Baku Tembak Pengeroyok Wartawan dan Polres Banyuasin, Dua Warga Kena Peluru Nyasar, Pelaku Tewas
Satu orang yang tewas adalah tersangka Reno yang diduga menjadi pengeroyok wartawan media online di Banyuasin.
Editor: Hendra Gunawan
Kendati demikian, Polres Banyuasin juga mengaku sudah bertanggung jawab mengobati kedua korban sampai sembuh.
"Kami pastikan peluru yang mengenai dua korban itu berasal dari senjata rakitan. Kami sudah melakukan pemeriksaan, satu senjata tidak berfungsi dan satunya lagi aktif.
Untuk dua warga yang menjadi korban salah sasaran oleh senjata tersangka ketika baku hantam dengan polisi," katanya.
"Dilihat dari peluru yang menembus bagian dada dan pinggang kedua korban jelas peluru tersangka.
Alasannya, pelurunya tidak memiliki ulir. Kalau peluru yang dikeluarkan oleh senjata polisi dipastikan ada ulirnya," tandas AKBP Edhi.
Kronologi Penembakan
Diberitakan sebelumnya, Reno, tersangka pengeroyok wartawan media online di Banyuasin tewas ditembak.
Sebelumnya, Reno sempat melawan dengan melepaskan beberapa kali tembakan.
Seorang anggota polisi atas nama Aipda Yudiansyah terluka kena tembakan, sedangkan dua warga sekitar terluka kena peluru nyasar.
Reno adalah satu dari enam pelaku pengeroyokan terhadap wartawan online di Banyuasin beberapa waktu lalu.
Kronologi penembakan ini bermula saat polisi menggerebek tempat persembunyiannya di Desa Rantau Harapan Kecamatan Rantau Bayur, Kamis (4/2/2021) dini hari.
Penggerebekan ini sempat heboh karena warga mendengar suara tembakan dan teriakan di sekitar rumah Reno yang dikepung polisi bersenjata lengkap.
Saat pengerebekan, tersangka Reno tak mau menyerah meski polisi sudah memberi tembakan peringatan.
Sebaliknya, Reno malah mengarahkan senpi ke arah polisi. Tembakannya bersarang tepat ke dada dan tangan Aipda Yudiansyah.