Siswi SMA Ditemukan Tewas dalam Plastik, Kaki Terikat, Pamit Belajar Kelompok Tak Pulang Semalaman
Seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) ditemukan tewas di dalam plastik.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
![Siswi SMA Ditemukan Tewas dalam Plastik, Kaki Terikat, Pamit Belajar Kelompok Tak Pulang Semalaman](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-kampung-jembatan-2-di-jalan-raya-cilebut-kelurahan-sukarsemi-rt23.jpg)
Hingga saat ini, pembunuhan siswi SMA berusia 18 tahun itu masih menjadi misteri.
Polisi yang mendatangi lokasi kejadian langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan sementara terhadap jasad korban selain berada di dalam kantong plastik sampah berukuran besar juga terdapat ikatan di bagian kakinya.
Menurutnya, jasad korban masih menggunakan pakaian lengkap.
Baca juga: Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Memeluk Batu di Cianjur
"Menggunakan celana pendek, kaos putih ya, lebih lengkapnya akan kami sampaikan lagi," katanya.
Menurut Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, berdasarkan hasil identifikasi sementara mayat tersebut bukan korban mutilasi.
"Tidak ada mutilasi, mayat dalam kondisi lengkap," katanya saat ditemui dilokasi.
Ia menduga, gadis tersebut menjadi korban pembunuhan.
Sebab, melihat kondisi mayat yang berada di dalam kantong plastik dan kakinya terikat.
"Yang pasti ini korban meninggal tidak wajar, terikat dalam ini (plastik,red) nanti kita identifikasi lagi," katanya.
Tak Pulang Semalaman
Diska Putri, gadis 18 tahun yang mayatnya ditemukan dalam kantong plastik diketahui tak pulang semalaman ke rumahnya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Dian Firmansyah Ketua Umum IPSM Kabupaten Bogor sekaligus rekan orang tua almarhumah mengatakan, korban sempat tidak pulang kerumah semalaman sebelum keluarga mendapatkan jika korban telah meninggal dunia.
"Menurut informasi dari keluarga bahwa korban sejak kemarin (Rabu,24/2/2021) pagi meninggalkan rumah pamit untuk suatu keperluan pribadi. Ke rental komputer untuk tugas sekolah, pamitnya," kata Dian yang turut mendampingi keluarga korban di RSUD Ciawi.