Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Andi Sudirman Sulaiman, Akan Gantikan Nurdin Abdullah Jadi Gubernur Sulsel, Usianya 37 Tahun

Dia menggantikan Nurdin Abdullah karena menjadi tersangka dalam kasus suap proyek infrastruktur di Sulsel.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Profil Andi Sudirman Sulaiman, Akan Gantikan Nurdin Abdullah Jadi Gubernur Sulsel, Usianya 37 Tahun
DOK TRIBUN-TIMUR.COM
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Selatan atau Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman bakal ditunjuk Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri sebagai Plt Gubernur Sulsel.

Dia menggantikan Nurdin Abdullah karena menjadi tersangka dalam kasus suap proyek infrastruktur di Sulsel.

Nurdin Abdullah pun akan diberhentikan oleh Presiden RI atas usulan Menteri Dalam Negeri.

Pemberhentikan gubernur atau kepala daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (“UU 23/2014”) sebagaimana telah diubah terakhir oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (“UU 9/2015”) telah mengatur mengenai tata cara pemberhentian kepala daerah.

Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengikuti konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari. Pada konferensi pers tersebut, KPK menyatakan telah menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah sebagai tersangka kasus proyek pembangunan infrastruktur karena diduga menerima gratifikasi atau janji. Selain Nurdin Abdullah, KPK juga menetapkan tersangka kepada Sekdis PUPR Sulsel, Edy Rahmat (ER) sebagai penerima dan Agung Sucipto (AS) selaku pemberi. Tribunnews/Jeprima
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengikuti konferensi pers terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) dirinya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (28/2/2021) dini hari. Pada konferensi pers tersebut, KPK menyatakan telah menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah sebagai tersangka kasus proyek pembangunan infrastruktur karena diduga menerima gratifikasi atau janji. Selain Nurdin Abdullah, KPK juga menetapkan tersangka kepada Sekdis PUPR Sulsel, Edy Rahmat (ER) sebagai penerima dan Agung Sucipto (AS) selaku pemberi. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Penghargaan BHACA yang Diterima Nurdin Abdullah Bisa Dicabut Jika Terbukti Terlibat Korupsi

Kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah berhenti karena:

a. meninggal dunia;

b. permintaan sendiri; atau

BERITA TERKAIT

c. diberhentikan.

Apabila gubernur berhenti karena permintaan sendiri, maka dilakukan pengisian jabatan gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pemilihan kepala daerah.

Namun, dalam hal pengisian jabatan gubernur belum dilakukan, wakil gubernur melaksanakan tugas sehari-hari gubernur sampai dilantiknya wakil gubernur sebagai gubernur.

Kapan Andi Sudirman Sulaiman dilantik sebagai gubernur?

Kemendagri belum memastikan, namun tentunya ini akan berproses.

Mulai pada Ahad atau Minggu (28/2/2020) hari ini, dia pun akan seorang diri menjadi kepala daerah bagi di Pemprov Sulsel.

Siapa Andi Sudirman Sulaiman? Anak milenial

Dikutip dari Wikipedia.org, Andi Sudirman Sulaiman lahir di Bone, 25 September 1983.

Usianya kini baru 37 tahun.

Jika merujuk pada tahun lahirnya, Andi Sudirman Sulaiman boleh dikata sebagai anak milenial.

Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran.

Beda dengan Nurdin Abdullah dari kelompok baby boomers atau dari Gen X karena lahir pada tahun 1963.

Pertama kali dalam sejarah, Pemprov Sulsel akan dipimpin gubernur milenial.

Andi Sudirman Sulaiman merupakan adik dari Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla periode 2014–2019.

Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman tiba di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (6/9/2018).Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dijemput langsung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan para relawan pemenangan Prof Andalan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju ke Rujab Gubernur Sulsel.NurdinAbdullah dan Andi Sudirman Sulaiman resmi menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, usai dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rabu (5/9/2018) kemarin di Istana. tribun timur/muhammad abdiwan
Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman tiba di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Kamis (6/9/2018).Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman dijemput langsung oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan para relawan pemenangan Prof Andalan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju ke Rujab Gubernur Sulsel.NurdinAbdullah dan Andi Sudirman Sulaiman resmi menjadi Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, usai dilantik oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Rabu (5/9/2018) kemarin di Istana. tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Andi Sudirman Sulaiman lahir dan menghabiskan masa remajanya di Kabupaten Bone.

Dia merupakan anak ke-11 dari 12 bersaudara.

Ayahnya adalah anggota TNI sekaligus seorang petani.

Sedang ibunya dalam keseharian menjadi ibu rumah tangga (IRT).

Ia mengawali jenjang pendidikannya di SD Inpres 10 73 Mappesangka, Bone (1989-1995), SLTP Negeri 1 (Ujung Lamuru) Lappariaja, Bone (1995-1998), dan SMU Negeri 1 Watampone (1998-2001).

Ia banyak aktif dan memimpin organisasi intra sekolah seperti OSIS, Pramuka dan sebagai salah satu inisiator berdirinya ROHIS di sekolahnya.

Berhasil menyelesaikan studi kurang dari 4 tahun, ia juga terpilih dalam program “Thiess Undergraduate Scholarship Program” mewakili Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.

Program beasiswa ikatan dinas ini sebagai awal menapaki jenjang karier di dunia professional perusahaan multinasional bersama PT Thiess Contractors Indonesia.

Selama kuliah, suami Naoemi Octarina itu juga aktif dalam organisasi luar kampus dan sebagai salah satu inisiator berdirinya pelajar mahasiswa “Forum Pelajar Mahasiswa” dan dipercayakan sebagai ketua umum pertama dalam organisasi tersebut.

Riwayat karier:

PT Offshore Services Indonesia (PMA Inggris/Singapura)

Posisi:

1. Project Manager (2017)

2. Deputy Project Manager (2013-2017)

PHE ONWJ DP2 DSV Saturation Diving Campaign (2013-2017)

ConocoPhillips DP2 DSV Saturation Diving Campaign (2014)

PT Marine Engineering Services (PMA Inggris/Singapura)

Posisi:

1. Engineering Project Coordinator (2010-2014)

ConocoPhillips EHMR EPCI Project (2012-2013)

PHE ONWJ Subsea Pipeline and Structural Installation Engineering (2010-2014)

2. Lead Project Services (2009)

ConocoPhillips - Tembang FEL Engineering Services

ConocoPhillips - Bawal FEL 3 Define Phase Engineering Services

PT Petrosea Tbk (PMA Australia)

Posisi:

Senior Project Controls Engineer (2008-2009)

Banpu Indominco - Bontang Coal; EPC Terminal Project Upgrade

Ilham Habibie Bara Utama EPC Pakar Coal Project

Cibaliung Sumber Daya (CSD) - Cibaliung Phase 2 Gold Project

PT Thiess Contractor

Posisi:

Project Controls Engineer (2007-2008)

Project Controls Engineer (2005-2007)

ConocoPhillips Suban EPC Phase 2 Gas Project.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Bakal Jadi Gubernur Milenial, Profil Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman: Eks Ketua OSIS, Kehebatan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas