Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Pelajar SMP Dirusak Massa, Diduga karena Berbuat Asusila ke Anak Yatim Piatu, Pelaku Ditangkap

Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berusia 14 tahun diduga melecehkan bocah perempuan berusia 6 tahun.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Rumah Pelajar SMP Dirusak Massa, Diduga karena Berbuat Asusila ke Anak Yatim Piatu, Pelaku Ditangkap
KOMPAS.COM/SYARIFUDIN
Kondisi rumah milik orang tua pelaku pencabulan yang dirusak sekelompok warga. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pelajar sekolah menengah pertama (SMP) berusia 14 tahun diduga melecehkan bocah perempuan berusia 6 tahun.

Remaja tersebut merupakan warga Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Warga yang kesal dengan ulah remaja itu sampai merusak rumah orangtuanya. Ayah pelajar itu juga jadi korban amuk massa.

Sementara remaja itu kini mendekam di tahanan Polres Dompu.

"Pelaku ditangkap pada Jumat (26/02/2021) sore," kata Paur Subbagian Humas Polres Dompu, Aiptu Hujaifah kepada Kompas.com, Sabtu (27/2/2021).

Hujaifah mengungkapkan, kejahatan asusila yang dilakukan pelajar terhadap anak tetangganya itu terjadi di rumah korban pada Kamis (16/02/2021).

Baca juga: NF Dirudapaksa 5 Pria yang Dikenalnya saat Acara Hajatan, Awalnya Diajak Nonton Balap Liar

Baca juga: Siswa SMP Diduga Cabuli Anak 6 Tahun, Orangtua Pelaku Jadi Sasaran Amuk Warga, Rumah Juga Dirusak

"Tersangka N diduga melecehkan korban dengan iming-iming uang Rp 5.000. Korban adalah anak yatim piatu yang merupakan tetangganya sendiri," ujar Hujaifah Pencabulan itu akhirnya terbongkar setelah teman korban menceritakan kepada kakak korban, S (35).

Berita Rekomendasi

Kakak perempuan yang mendengar cerita itu pun kaget, lalu menanyakan kebenarannya kepada adiknya.

Ketika ditanya oleh sang kakak, bocah yang baru duduk di bangku kelas 1 SD itu akhirnya menceritakan perbuatan pelajar SMP itu.

Terkejut mendengar jawaban korban, keluarga lantas melaporkan ke Polsek Manggelewa.

"Mendapat laporan dugaan pelecehan seksual itu, Jumat (26/2/2021) sekitar pukul 18.40 wita, petugas mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku di rumahnya," tutur Hujaifah Perbuatan bejat si pelaku ini, kata Hujaifah, rupanya memicu reaksi warga.

Warga yang mendapat informasi kasus asusila itu, kemudian beramai-ramai mendatangi kediaman pelaku dengan membawa kayu dan batu serta senjata tajam.

Setiba di lokasi, warga lalu melampiaskan kemarahan dengan merusak rumah orangtua pelaku.

Hujaifah mengatakan, aksi perusakan itu terjadi pada Jumat malam sekitar 19.00 Wita.

Sementara itu, anggota kepolisian yang berada di TKP sempat menghalau warga dengan pendekatan persuasif.

Namun aparat tak bisa berbuat banyak menghadapi jumlah sekelompok warga yang lebih banyak.

Puluhan warga yang emosi secara leluasa melakukan perusakan. Akibatnya, rumah semi permanen milik orangtua pelaku rusak parah.

Tak henti sampai di situ, warga yang tak bisa menahan emosi juga melampiaskan kemarahannya dengan menganiaya ayah tersangka.

Baca juga: Kisah Pilu 2 Bocah di Karawang, Ibu Meninggal, Ayah Sakit Jiwa, Kakak Dihajar Massa Disangka Maling

Baca juga: Nurdin Abdullah Ditangkap KPK, Cuitan Tsamara Amany 3 Tahun Lalu Kembali Viral

Beruntung orangtua pelajar SMP itu yang tengah diamuk massa melarikan diri.

"Petugas di TKP sudah berkali-kali melerai, hingga akhirnya ayah pelaku berhasil melarikan diri. Setelah itu, massa membubarkan diri," ujarnya.

Hujaifah mengatakan, pelaku saat ini tengah dilakukan pemeriksaan untuk mencari tahu motif tersangka hingga nekat mencabuli bocah berusia 6 tahun tersebut.

"Pelaku sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik di bagian Unit Perlindungan Perempuan dan anak (PPA) Satuan Reskrim," sebut Hujaifah.

(Kompas.com: Kontributor Bima, Syarifudin)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diduga Cabuli Bocah 6 Tahun, Pelajar SMP Ditangkap dan Rumahnya Dirusak Massa"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas