Viral Bayi Hiu di Rote Ndao Menyerupai Wajah Manusia, BKSDA NTT: Indikasi Cacat Bawaan
BBKSDA Nusa Tenggara Timur angkat bicara soal bayi hiu menyerupai wajah manusia yang ditemukan nelayan di Kabupaten Rote Ndao.
Editor: Sanusi
"Informasi ini sekaligus mematahkan dugaan, kedua lubang adalah hidung," ujar Timbul.
Timbul menuturkan, mata yang tidak bermigrasi saat pembentukan embrio, yaitu berada pada bagian ventral, mengindikasikan adanya cacat bawaan atau congenital abnormalities/ the birth deformity.
"Penyebabnya ada beberapa faktor baik karena genetik maupun lingkungan," kata Timbul.
Timbul mengingatkan, walaupun hiu belum termasuk dilindungi menurut Peraturan Menteri LHK Nomor 106 tahun 2018, namun keberadaannya penting di perairan laut.
Menurutnya, posisi hiu dalam rantai makanan adalah sebagai top predator yang berfungsi untuk mengendalikan jenis-jenis yang dimangsanya.
Penurunan populasi hiu dikhawatirkan akan meningkatkan jenis ikan seperti kakap, tuna, dan kerapu yang walaupun menggiurkan dari sisi ekonomi namun destruktif bagi ekosistem lautan yakni habisnya spesies-spesies di level bawah piramida makanan.
Untuk itu, Timbul mengimbau masyarakat untuk membatasi konsumsi sirip hiu dan nelayan untuk menghentikan eksploitasi ikan hiu, supaya sumberdaya perairan dapat terus dimanfaatkan secara lestari.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bayi Hiu di Rote Ndao yang Menyerupai Wajah Manusia, BKSDA NTT: Indikasi Cacat Bawaan"