BREAKING NEWS: Kantor Dinas PU Sulsel Digeledah KPK
Belum diketahui pasti apa saja yang dilakukan Tim KPK di dalam kantor yang dikepalai Prof Rudy Djamaluddin, sahabat dekat Prof Nurdin Abdullah.
Editor: Dewi Agustina
Info mutakhir, Guru Besar Unhas ini sedang berada di Jakarta.
Nama Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Sulsel, Prof Rudi Djamaluddin, jadi perhatian saat rapat di Pemprov Sulsel, Senin (1/3/2021).
Prof Rudy Djamaluddin salah satu kepala dinas yang tidak hadir saat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memimpin apel mingguan Coffee Morning di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, pagi tadi.
Kemana perginya sahabat karib Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ini?
Diketahui, Nurdin Abdullah bersama Sekretaris Prof Rudy Djamaluddin, Edy Rahmat, kini jadi tersangka dugaan gratifikasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Saat melayani wawancara wartawan usai ditetapkan tersangka dan pakai baju tahanan KPK, Nurdin Abdullah, sempat menyebut nama Edy.
"Edy melakukan transaksi tanpa sepengetahuan saya," kata NA sambil berjalan menuju mobil tahanan KPK.
Tak cukp 24 jam setelah OTT KPK di Sulsel, kantor PUPR Sulsel di Jl Pettarani, Makassar, disegel. Ruangan Prof Rudy juga disegel KPK.
Ke mana Prof Rudy sekarang?
Rapat pemprov pagi pagi tadi dihadiri Tenaga Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Asisten Setda Pemprov hingga Staf Ahli.
Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel, Rudy Djamaluddin tak terlihat.
Usai Coffee Morning, Andi Sudirman melakukan jumpa pers. Ia ditanya, kenapa Rudy tak hadir.
"Beliau (Rudy) ke Jakarta urus kementerian, tadi sudah melapor sama saya," kata Plt Gubernur Sulsel itu di lobi kantor Gubernur.
Baca juga: Kamar Pribadi Gubernur Nurdin Abdullah di Makassar Masih Disegel KPK
Baca juga: Ingin Tahu Keadaan Gubernur Nurdin Abdullah, Andi Sudirman Berniat Menjenguk ke KPK
Apakah kedatangan Rudy ke Jakarta untuk dimintai keterangan pasca Sekdis-nya Edy Rahmat ditetapkan tersangka oleh KPK yang juga menjerat Gubernur Nurdin Abdullah?