KISAH Kakek Tanggo, Tinggal Bersama Istri Berumur 20 Tahun yang Autis di Rumah Tak Layak Huni
Kakek Tanggo membagikan kisah hidupnya yang memprihatinkan di bawah garis kemiskinan.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kakek Tanggo membagikan kisah hidupnya yang memprihatinkan di bawah garis kemiskinan.
Pria berumur 65 tahun itu saat ini bersama sang istrinya, Jeni (20) tinggal bersama di rumah tak layak huni.
Rumah yang berada di Desa Ulu Lamokuni, Kecamatan Anggotoa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara tersebut bahkan membuat penghuninya basah saat hujan datang.
Saat TribunnewsSultra.com berkunjung ke rumahnya, Sabtu (27/2/2021), tampak rumahnya berdinding kayu mulai dimakan rayap.
Bahkan, sebagian dinding rumahnya jatuh ke tanah akibat lapuk.
Dapur rumah kakek Tanggo berukuran 5x5 meter itu lebih memprihatinkan.
Baca juga: Kisah Guru Honorer di Sukabumi Bergaji Rp 500 Ribu, Tantang Maut Seberangi Sungai Cikidang
Pasalnya, lantai beralaskan tanah, dinding hingga atap rumah telah lapuk dan berjatuhan.
Ketika hujan tiba, dia dan sang istri sering basah, sebab rumah digenangi air.
"Ketika hujan sering basah, tapi mau buat apa, hanya pasrah," kata Tanggo kepada TribunnewsSultra.com
Untuk makan sehari-hari, Tanggo mengandalkan hasil panen sawahnya yang berukuran 20 are atau 2 ribu meter persegi.
Hasil mengolah sawah, hanya cukup untuk makan sehari-hari bersama istrinya.
Tanggo mengaku, hingga saat ini rumahnya belum pernah tersentuh bantuan pemerintah.
Di usia senja, Tanggo kerap mengalami sakit perut, untungnya ada Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Tapi istrinya belum memiliki kartu semacam itu.