KISAH Kakek Tanggo, Tinggal Bersama Istri Berumur 20 Tahun yang Autis di Rumah Tak Layak Huni
Kakek Tanggo membagikan kisah hidupnya yang memprihatinkan di bawah garis kemiskinan.
Editor: Endra Kurniawan
Bantuan Dari Desa Lain
Tanggo menuturkan, baru menerima bantuan sosial tunai senilai Rp300 ribu pada 2021 ini.
"Tiga ratus, diterima di kantor pos," katanya.
Baca juga: Ada Keluarga di Aceh Tak Memiliki KTP dan KK, Tinggal Seatap dengan Sapi, Ini Kisah Mereka
Bantuan itu pun, diperoleh atas usulan pemerintah Kelurahan Palarahi, Kecamatan Wawotobi, tetangga Desa Ulu Lamokuni.
Desa Ulu Lamokuni adalah sebuah desa di Kecamatan Anggotoa yang belum bisa menerima kucuran alokasi dana desa (ADD).
Pasalnya, Desa Ulu Lamokuni hingga saat ini belum memiliki nomor registrasi dari pemerintah pusat.
Idap Sindrom Autisme
Istri Tanggo, Jeni mengidap sindrom autisme, membuat sulit untuk berkomunikasi.
Tanggo sendiri mengaku, perkawinannya dengan Jeni merupakan yang ketiga kalinya.
Istri pertamanya, ia dikaruniai dua orang anak.
Seorang putranya bekerja di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Putrinya ikut suami di Kelurahan Hopa-Hopa, Kecamatan Wawotobi.
Tanggo berharap, rumahnya tersentuh bantuan bedah rumah agar tidak basah saat hujan turun
Artikel ini telah tayang di Tribunsultra.com dengan judul Kisah Kakek di Konawe, Hidup di Rumah Tak Layak Bersama Istrinya yang Sakit: Saat Hujan Sering Basah
(Tribunsultra.com/Arman Tosepu)