Pasutri Dibunuh Sopir Truk yang Kehabisan Uang, Korban Diseret ke Parit lalu Dipukuli hingga Tewas
Pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) yang jasadnya ditemukan tewas dalam parit di kebun tebu berhasil diringkus polisi.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan terhadap pasangan suami istri (pasutri) yang jasadnya ditemukan tewas dalam parit di kebun tebu berhasil diringkus polisi.
Pelaku merupakan seorang sopir truk yang memang sudah berencana melakukan pembegalan.
Tindakan keji itu dilakukan lantaran pelaku kehabisan uang.
Jasad kedua korban ditemukan di kebun tebu PTPN II, Kelurahan Tunggurono, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Senin (22/2/2021) pagi.
Pelaku utama adalah seorang sopir truk dan dua orang lainnya sebagai penjual dan penada sepeda motor korban.
Kapolres Binjai, AKBP Romadhoni Sutardjo mengatakannya kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Binjai, pada Selasa (2/3/2021) pagi.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Pasutri di Binjai Ditembak Polisi, Anak Korban: Kalau Bisa Nyawa Dibalas Nyawa!
Baca juga: Pasutri Dibacok Pakai Parang oleh Tetangga Gara-gara Sewa Kontrakan, sang Suami Meninggal Dunia
Dijelaskannya, tersangka berinisial SLS (24), warga Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang. Korban berinisial SG (55) bersama istrinya, AST (59) ditemukan tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya.
"Telah terjadi pembunuhan dengan korban atas nama Sugianto dan Astuti yang terjadi pada tanggal 22 Februari 2021."
"Diperkirakan pukul 05.30 WIB. Kami mengamankan 1 orang tersangka SLS, pekerjaan sopir, tempat tinggalnya tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP)," ujarnya.
Sudah berencana membegal karena uang habis
Dikatakannya, pada saat itu, tersangka SLS baru selesai mengisi minyak ke dalam truknya. Karena uangnya habis, terbersit keinginan mencari uang dengan melakukan pencurian dengan pemberatan.
"Kemudian dia mempersiapkan di antaranya di TKP, truk seolah-olah sedang rusak. Kemudian peralatan lain di antaranya besi, besi yang ada di dalam truk tersebut," katanya.
Di TKP, tersangka sempat membiarkan 2 sepeda motor melintas di depannya karena dinilai sepeda motornya kurang bagus.
Kemudian pada sepeda motor yang ketiga, yang dikendarai korban, terlihat bagus, tersangka berpura-pura minta tolong kepada korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.