Gara-gara Warisan, Ibu Dipolisikan Anak Kandung, Ditawari Rp 1 M dan Tanah Tetap Tak Mau Berdamai
Gara-gara warisan, seorang ibu asal Kecamatan Gajahmungkur dilaporkan anaknya ke Polrestabes Semarang.
Editor: Endra Kurniawan
"Namun sang anak tidak ada tanggapan malah menantang bahwa proses dilanjutkan ke peradilan, dan kami harap peristiwa ini bisa diselesaikan dengan baik, "imbuhnya.
Baca juga: Hendi Tanam Padi di Halaman Balaikota Semarang
Meliana: Jangan Terlalu Disayang
Meliana mengaku anak yang melaporkannya sering menerornya dengan berbagai cara yakni mengguyur kamarnya dengan air, pakainnya dilempar ke lantai, dan menyebar serpihan kaca di kamarnya.
Hingga pada akhirnya dia tidak berani tidur di rumahnya dan akhirnya pindah.
"Dari papahnya tahun 2008 anak itu sudah mulai bentak-bentak.
Terornya sudah mulai berapa tahun, "ujarnya.
Meliana menangis ketika ditanya seberapa sayang dengan anaknya yang melaporkannya.
Pelapor merupakan anak paling disayang dibandingkan ketiga anak kandung lainnya.
"Bagi ibu-ibu yang punya anak jangan terlalu sayang sama anak.
Kalau terlalu sayang ya begini, "tuturnya sambil menangis usai jalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang, Rabu (3/3/2021).
Dia sangat menyayangi anaknya yang melaporkanya tersebut.
Baca juga: Pria Bunuh Istri dan Sembunyikan Jasad Korban di Lemari Kamar Hotel di Semarang, Ini Kronologinya
Bahkan dirinya sampai memenuhi keinginan anaknya untuk sekolah di luar negeri tepatnya Australia
"Dulu sangat sayang sama dia. Dulu dia kuliah di luar negeri yang mengirim uang saya. Dia, saya belikan mobil yang harganya mahal sekali. Itu ya saya yang belikan, "tutur dia.
Namun rupanya, apa yang diharapkan dari anak tersayang tersebut tidak sesuai harapan.