Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumbulan Kampung Tak Berpenghuni di Ponorogo Nasibmu Kini Ditinggal Warga, Dulu Ramai Ada Pesantren

Kampung Sumbulan di Desa Plalangan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, sepi. Kini kampung Sumbulan tak berpenghuni, padahal, kampung ini pernah ram

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sumbulan Kampung Tak Berpenghuni di Ponorogo Nasibmu Kini Ditinggal Warga, Dulu Ramai Ada Pesantren
Kolase Tribunnews: TribunJatim.com/ Sofyan Arif Candra
Sumbulan Kampung Tak Berpenghuni di Ponorogo Nasibmu Kini Tak Berpenghuni, Dulu Ramai Ada Pesantren 

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO -Kampung Sumbulan di Desa Plalangan Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo, sepi. Kini kampung Sumbulan tak berpenghuni, padahal, kampung ini pernah ramai.

Di kampung tersebut hanya terdapat empat rumah tak berpenghuni dan sebuah Masjid yang terletak tepat di ujung jalan kampung.

Halaman masjid tua tersebut nampak asri dengan payungan pohon Sawo Kecik yang rindang dan hiasan bedug masjid tua yang masih terawat.

Baca juga: Jalan Berliku Menuju Sumbulan, Kampung Tak Berpenghuni di Ponorogo

Baca juga: Foto-foto Sepinya Kampung Sumbulan Ponorogo yang Tak Berpenghuni karena Ditinggal warganya

Baca juga: Bisnis dan Karir 3 Shio Ini Kompak Hoki di 2021, Gini Kata Pakar Fengshui Dr Mauro Rahardjo

Eks warga kampung Sumbulan, Sumarno menyebutkan Masjid tersebut merupakan peninggalan sebuah pondok pesantren.

Pondok tersebut mulai didirikan sekitar tahun 1850 an oleh Nyai Murtadho saat masih bujang.

Tohari eks mantan warga Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni. Ia masih rajin mendatangi kampungnya untuk salat di Masjid.
Tohari eks mantan warga Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni. Ia masih rajin mendatangi kampungnya untuk salat di Masjid. (SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti)

"Nyai Murtadho ini mendirikan sebuah pesantren yang disebut Sumbulan pada tahun 1850. Beliau ini anak dari seorang ulama dari Demak," jelas Marno, Rabu (3/3/2021).

Berita Rekomendasi

Berjalannya waktu, pondok pesantren tersebut semakin besar dan santrinya semakin banyak termasuk yang dari luar daerah.

Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni.
Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni. (tribun jatim/sofyan arif candra)

Mereka pun mendirikan pondok semi permanen dan lama-lama menetap di Sumbulan.

"Jadi penduduknya itu para santri hingga sampai 17 rumah," lanjutnya.

Baca juga: Melihat Sumbulan, Kampung Tanpa Penghuni di Ponorogo, Hanya Masjid yang Masih Ada Aktivitas

Baca juga: Cicak Unik, Berkepala Dua Berkaki Lima Ditemukan Warga Ponorogo

Namun sepeninggal Nyai Murtadho dan keluarganya, pondok pesantren tersebut semakin sepi.

"Sewaktu kecil sekitar tahun 1971 bangunan pesantrennya roboh. Sejak itu dan bahkan sebelumnya sudah banyak yang meninggalkan Sumbulan," lanjutnya.

Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni.
Sumbulan, satu Kampung di Desa Plalangan, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo yang sepi tak berpenghuni. (SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti)

Hingga terakhir tahun 2016 kampung tersebut benar-benar kosong tanpa penghuni satu pun.

Alasan Marno sendiri pindah dari Kampung Sumbulan karena akses jalan yang sulit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas