Tinjau Vaksinasi di Pasar Klewer, Ganjar Sebut Antusiasme Pedagang Sangat Tinggi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pedagang di Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2021).
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pedagang di Pasar Klewer Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/3/2021).
Diketahui sebelumnya, pelaksanaan vaksinasi untuk pedagang Pasar Klewer telah dimulai sejak Sabtu (27/2/2021).
Vaksinasi pedagang pasar tradisional dilakukan dengan tujuan untuk mempercepat pemulihan ekonomi di Solo.
Ganjar menyebut, pelaksanaan vaksinasi pedagang di Pasar Klewer berlangsung lancar.
Baca juga: Tegas ke Pelanggar Prokes, Mabes Polri Ganjar Satpam BRI di Makassar Penghargaan
Baca juga: FAKTA Konflik Wali Kota Tegal Laporkan Wakilnya, Diduga Rekaya Kasus Narkoba hingga Respon Ganjar
Ia juga mengatakan, antusiasme pedagang sangat tinggi.
"Antusiasme dari masyarakat cukup tinggi. Maka kita harapkan percepatan ini bisa dilakukan," ujar Ganjar dikutip dari Kompas.com.
Selanjutnya, ia berpesan kepada para pedagang pasar, meski telah divaksin untuk selalu menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan.
"Saya pesan tetap protokol kesehatan dipegang sampai nanti vaksin kedua."
"B14 hari setelah vaksin kedua akan terasa badannya segar. Tapi sekali lagi, jangan lengah tetap prokes ketat," ungkapnya.
Sebagai informasi, dikutip dari Kompas.com, penanganan pandemi Covid-19 di Jateng terus menunjukkan hasil positif, salah satunya bisa dilihat dari terus menurunnya angka kasus harian.
"Per hari ini, jumlah kasus baru harian tertinggi di Banyumas dengan 52 kasus, Jepara 26 kasus, Klaten 23 kasus, Boyolali 22 kasus, dan Kota Semarang 17 kasus," ujarnya saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang, Selasa (2/3/2021).
Bahkan, lanjutnya, daerah lain seperti Wonogiri, Rembang, Kota Tegal, Salatiga, dan Cilacap juga tidak ada penambahan kasus.
Ia menilai, hal ini berarti semua daerah mengalami penurunan cukup signifikan.
Tak hanya itu, kasus aktif juga terus menurun, dengan tertinggi di Kota Semarang 508 kasus, diikuti Banyumas 466 kasus, dan Cilacap 326 kasus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.