Usut Kasus Mayat Siswi SMA Dalam Plastik di Bogor, Polisi Kembali Panggil Keluarga Korban
Kasus kematian DP yang jasadnya ditemukan terbungkus kantung plastik sampah atau trash bag di Bogor, Jawa Barat, hingga kini masih misterius.
Editor: Adi Suhendi
![Usut Kasus Mayat Siswi SMA Dalam Plastik di Bogor, Polisi Kembali Panggil Keluarga Korban](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mayat-di-bogor-dikira-sampah.jpg)
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Kasus kematian DP yang jasadnya ditemukan terbungkus kantung plastik sampah atau trash bag di Bogor, Jawa Barat, hingga kini masih misterius.
DP, seorang wanita yang masih duduk dibangku SMA ditemukan tewas terbungkus plastik di pojok tembok pintu masuk material kayu di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, RT 2/3, Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor pada 25 Februari 2021.
Tepat satu minggu sejak ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, kasus tersebut masih belum berhasil diungkap kepolisian.
Baca juga: Siswi SMA Ditemukan Tewas dalam Plastik, Kaki Terikat, Pamit Belajar Kelompok Tak Pulang Semalaman
Kuasa Hukum Keluarga Korban Banggua Tambunan yang juga Ketua LBH PSM (Pekerja sosial Maayarakat) Banggua Tambunan mengatakan pihaknya sampai saat ini belum mengetahui secara jelas perkembangan kasusnya karena memang masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian Polresta Bogor Kota.
Sejauh ini kata Banggua perkembangan terakhir yang didapatnya adalah pihak kepolisian kembali meminta keterangan dari pihak keluarga.
"Iya tadi pihak kepolisian baru saja memintai keterangan tambahan dari pihak keluarga, tadi baru selesai saya juga ada disini, jadi updatenya baru sampai situ, polisi juga belum memberikan tambahan infomasi lebih jauh karena masih dalam penyelidikan," katanya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Tak Biasanya Pergi Lama, Keluarga Syok Jasad Diska Ditemukan Terbungkus Plastik Keesokan Hari
Sampai saat ini pihak keluarga masih terus berharap dan sangat berharap agar kasus tersebut bisa segera terungkap.
"Ya pada intinya keluarga berharap dan terus berharap sangat berharap pelaku ditemukan dan dihukum," katanya.
Baca juga: Siswi SMA Tewas Dbungkus Plastik Berasal Dari Keluarga Pekerja Sosial
Untuk membantu agar kasus ini segera terungkap kata Banggua pihak keluarga sudah memberikan informasi sejelas jelasnya kepada pihak kepolisian.
"Informasi hampir seluruhnya sudah kami sampaikan baik dari keluarga dari rekan sejawat almarhumah, baik dari teman sekolah, teman main, keluarga paman, bibi, dan lain lain sudah disampaikan ke penyidik tinggal bagaimana penyidik mengungkap kasus ini," ujarnya.
Keterangan saksi
Cerita Saksi
Dedi tak menyangka jika hari itu dikejutkan oleh sosok mayat seorang gadis muda.
Dedi yang pagi itu bersemangat ketika buka toko material di tempat kerjanya mendadak lemas karena melihat mayat terbungkus kantong plastik.
Mayat tersebut ditemukan terbungkus plastik sampah tepat berada di dekat pintu gerbang toko tempatnya bekerja yang berlokasi di Jalan Raya Cilebut, Kampung Jembatan 2, Kelurahan Sukarsemi RT2/3, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Saat ini, mayat yang belakangan diketahui bernama Diska Putri (18) itu sudah dievakuasi oleh petugas ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.
Korban diketahui warga RT 01/03, Desa Cimanggu I, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Gadis muda tersebut diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Sebab, saat ditemukan kakinya dalam kondisi terikat dan mayatnya berada di dalam kantong plastik sampah.
Dedi, sopir angkutan toko material menceritakan saat pertamakali menemukan kantong plastik berisi mayat seorang gadis muda tersebut pada Kamis (25/2/2021).
Pagi itu, sekira pukul 07.00 WIB, Dedi sudah berada di toko material kayu tempatnya bekerja.
Ia pun menjalani aktifitas rutin seperti hari biasa yakni membuka gerbang toko dan mengeluarkan mobil untuk bahan bangunan yang dipesan oleh konsumennya.
Namun saat akan membuka gerbang material, tenyata pintu pagarnya tidak bisa terbuka lebar.
Sebab, ada yang mengganjal dipojokan sebelah kiri.
Dedi pun kemudian berusaha memindahkan plastik hitam berukuran besar yang bersandar dekat gerbang tersebut.
"Saya kira teh sampah emang biasa sampah ada di situ nanti petugas yang ngangkat, ya saya kirain itu sampah,"tutur Dedi dilokasi kejadian, Kamis (25/2/2021).
Namun, saat itu Dedi kebingungan lantaran plastik sampah itu sangat berat.
"Saya kirain plastik biasa, karena kalau saya ngebuka kan ngeganjel saya angkat kok ini berat banget," kata Dedi dilokasi kejadian, Kamis (25/2/2021).
Penasaran, Dedi pun memeriksa isi yang ada di dalam plastik sampah tersebut.
Dedi pun kaget ternyata plastik itu berisi sosok mayat.
Mengetahui hal itu, ia langsung kabur ke rumah ketua RT setempat untuk melapor.
"Saya lihat kaya ada sikut terus saya langsung lapor ke Pak RT," ujarnya.
Baca juga: Bocah 11 Tahun Tewas Ditabrak Mobil Dinas Bupati Sambas, Kendaraan Ringsek Bagian Lampu Depan
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan 2 Wanita Muda di Sumut, Ternyata Pelakunya Oknum Polisi Berpangkat Aipda
Keluarga Siapkan Pemakaman
Keluarga tak menyangka jika Diska Putri ditemukan dalam kondisi tewas mengenaskan di dalam kantong plastik sampah.
Keluarga pun syok Diska Putri yang berangkat dari rumah dalam kondisi sehat, ternyata pulang kerumah bakal diantar menggunakan mobil jenazah.
Pihak keluarga pun sudah menyiapkan lokasi pemakaman untuk siswi SMA tersebut.
"Saat ini makam sudah disiapkan. Diska akan dimakamkan di pemakaman keluarga," kata paman korban, Azmat.
Disisi lain, sang paman juga berharap polisi bisa mengungkap sosok pelaku yang telah membunuh keponakannya dengan cara biadab tersebut.
"Saya minta kepada aparat penegak hukum, pihak Kepolisian atau aparat terkait agar kasus ini diselesaikan dengan cepat. Pelakunya harus ditangkap, kalau perlu dihukum mati sekalian," ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Pamit Belajar Kelompok
Diska Putri pamit meninggalkan rumahnya untuk mengerjakan tugas kelompok sebelum pergi dari rumahnya di Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Tante korban yang bernama Anis mengatakan bahwa korban pamit dari rumah dengan tujuan mengerjakan tugas sekolah.
"Sekolahnya di SMAN 1 Cibungbulang. Kata neneknya, dia pergi keluar rumah untuk mengerjakan tugas. Dari kemarin tidak pulang. Tiba-tiba dengar kejadian seperti ini," ujarnya, Kamis (25/2/2021).
Lebih lanjut, Anis mengatakan selain sekolah, korban bekerja di tempat kecantikan
"Dia juga kan kerja kecantikan gitu. Tapi tidak tahu lokasi detailnya," jelasnya.
Sementara itu, Anis membeberkan bahwa korban merupakan anak yang pendiam.
"Almarhumah ini pendiam anaknya. Kemarin itu terakhir bertemu di hari Senin. Dia nganterin adiknya ke sekolahan. Setelah itu saya tidak ketemu lagi," ungkapnya.
Terkait pamit dari rumah, Anis mengatakan bahwa korban meninggalkan rumah sejak sore kemarin.
"Dia pamit untuk ngerjain tugas sekolah katanya. Kata neneknya berangkat sore," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kasus Mayat dalam Plastik di Bogor, Polisi Kembali Panggil Keluarga Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.