Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh WNA Rencana Gelar Terapi Seksualitas di Bali, Peserta Bayar Rp 8 Juta, Kini Dibatalkan

Viral WNA rencana gelar terapi seksualitas di Ubud, Bali. Tiap peserta harus membayar Rp 8 juta untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Editor: Miftah
zoom-in Heboh WNA Rencana Gelar Terapi Seksualitas di Bali, Peserta Bayar Rp 8 Juta, Kini Dibatalkan
Humas Kanwil Kemenkumham Bali
Petugas Divisi Keimigrasian Bali saat menemui WNA yang akan membuat acara tantric full body energy orgasm retreat di Ubud, Bali. 

6. Dibawa ke Polres Gianyar

Lebih lanjut Jamaruli Manihuruk mengatakan, petugas dari Divisi Keimigrasian sudah menemui yang bersangkutan.

Paspor diambil dan ditahan sementara.

"Kami dari Kanwil Kemenkumham Bali khususnya Divisi Keimigrasian melakukan pemeriksaan terhadap apakah ada penyalahgunaan izin tinggal atau pelanggaran keimigrasian lainnya.

"Setelah kami menemui yang bersangkutan, kira-kira 20 menit kemudian petugas dari Polres Gianyar menjemput yang bersangkutan.

Jadi sementara yang bersangkutan dibawa oleh petugas Kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut," jelasnya.

Nantinya hasil dari pemeriksaan Kepolisian tersebut apabila ada pelanggaran akan kami gunakan dasar untuk memberikan tindakan administrasi keimigrasian atau tindak pidana keimigrasian.

BERITA REKOMENDASI

Jadi bukan hanya tindakan administrasi keimigrasian tetapi kalau saja mengarah ke tindak pidana keimigrasian bisa saja yang bersangkutan dipidana nantinya.

7. Acara akan dibatalkan

Menurut informasi yang didapatkan kegiatan tersebut akan dibatalkan dikarenakan viralnya pemberitaan terkait kegiatan tersebut.

"Kita sudah selidiki dan dari pihak hotel yang dijadikan tempat penyelenggaraan acara itu dibatalkan.

Dari hasil pemeriksaan kita dia bersama rekannya akan mengadakan kegiatan yoga terapi untuk seksualitas, dan dia sudah batalkan acara itu," kata Kapolres Gianyar AKBP, I Dewa Made Adnyana, Sabtu 6 Maret 2021.


Saat ditanya kepada yang bersangkutan kenapa dibatalkan dalam pemeriksaan, katanya dari iklan atau pamflet yang diunggah di sosial media itu kurang diterima baik oleh masyarakat.

Karena melihat respon kurang diterima itulah makanya Andrew Barnes memutuskan membatalkan rencana kegiatan tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas