Kalangan Emak-emak di Meuraxa Aceh Bantu Satpol PP Tangkap 6 Sapi yang Berkeliaran di Desa
Sudah beberapa kali kaum ibu-ibu membantu menghalau ternak-ternak itu agar tidak masuk ke desa mereka.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Misran Asri
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Kalangan emak-emak alias ibu-ibu di Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh kembali menangkap enam ekor sapi yang masuk dan berkeliaran di desa mereka.
Hewan ternak milik warga desa lain itu selanjutnya diserahkan ke petugas Satpol PP Kota Banda Aceh, setelah sebelumnya dihalau masuk ke sebuah lahan kosong di gampong itu, Sabtu (6/3/2021) malam.
Catatan Serambinews.com, Cot Lamkuweuh adalah satu-satunya gampong (dusun/desa) dari 90 desa di Kota Banda Aceh yang paling berperan selama ini dalam membantu tugas Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh menjalankan peraturan daerah.
Wujud kepediulian masyarakat Cot Lamkuweuh itu semakin intens dan meningkat dengan keluarnya aturan dari Gampong Cot Lamkuweuh yang melarang hewan ternak berkeliaran di permukiman warga.
Tak hanya kalangan bapak-bapak saja yang peduli dengan aturan yang sudah berlaku di desa mereka, tapi kaum ibu juga turun serta peduli dan membantu agar desa mereka terbebas dari berkeliarannya hewan ternak.
Terbukti sudah beberapa kali kaum ibu-ibu membantu menghalau ternak-ternak itu agar tidak masuk ke desa mereka.
Emak-emak itu juga ikut terlibat mengejar dan menangkap setiap ada kambing serta sapi-sapi yang masuk ke desa mereka.
Bahkan ini yang kesekian kalinya kaum ibu-ibu menunjukkan perannya membantu petugas Satpol PP menangkap hewan ternak yang masuk ke Gampong Cot Lamkuweuh.
Plt Kasatpol PP dan WH Banda Aceh, Heru Triwijanarko SSTP MSi mengungkapkan, rasa terima kasihnya terhadap warga dan kaum ibu-ibu Cot Lamkuweuh yang begitu peduli dengan peraturan daerah.
Pasalnya tanpa keterlibatan masyarakat dan semua pihak, petugas sulit bekerja sendiri.
Baca juga: Tukang Jagal Sapi Bunuh Pemuda 21 Tahun, Emosi Lihat Istrinya Ditarik Masuk dalam Rumah Korban
Baca juga: Pengakuan Jagal Sapi yang Bunuh Pemuda, Emosi Istrinya Ditarik-tarik: Saya Khilaf, Spontan Saja
"Hasil yang dicapai tidak maksimal seperti yang diharapkan. Di satu sisi dari jumlah personel kami, lalu di sisi lain luasan wilayah yang harus intens diawasi," ujarnya.
"Sehingga, dengan keterlibatan masyarakat sangat membantu Pemerintah Kota Banda Aceh, dalam hal ini Satpol PP dan WH," terang Heru kepada Serambinews.com, Minggu (7/3/2021).
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Kabid Trantibum) Satpol PP dan WH Kota Banda Aceh, Evendi A Latif, SAg menambahkan, saat enam ekor sapi itu ditangkap setelah dihalau ke lahan kosong, Keuchik Cot Lamkeuweuh, Afrizal juga ikut turun membantu.
"Selanjutnya, sapi-sapi yang sudah dihalau masuk ke lahan kosong itu diserahkan kepada kami untuk kita amankan ke Rumah Potong Hewan (RPH) di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh," tambah Evendi.
Kepada para pemilik ternak, diimbau untuk peduli dengan tidak melepasliarkan hewan peliharaannya mereka.
Karena laporan dari warga, ternak-ternak yang dilepasliarkan itu bukan hanya merusak dan memakan tanaman warga, tapi juga membahayakan para pengguna jalan. Kondisi sepefti ini harusnya dipahami oleh setiap pemilik ternak," kata Evendi.
Selain enam sapi yang dijaring di Cot Lamkuweuh, sehari sebelumnya yakni Jumat (5/3/2021), petugas Satpol PP juga menangkap seekor ternak lainnya di kawasan Lamdingin, Jalan Syiah Kuala, Banda Aceh.
Sapi itu pun langsung dititipkan ke RPH.
"Bagi para pemilik yang sudah tahu ternaknya diamankan petugas, untuk proses pengambilannya harus menyertakan surat keuchik, camat, dan Kapolsek, serta membayar biaya perawatan selama ternak itu berada di RPH sesuai ketentuan yang berlaku," kata Evendi.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Salut! Emak-emak Cot Lamkuweuh Tangkap Enam Sapi Berkeliaran di Desa Mereka