Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Istri Polisi Ditelantarkan 6 Tahun, Sampai Rela jadi ART Gaji Rp 600 Ribu Demi Anak

Seorang istri polisi ditelantarkan selama 6 tahun. Untuk mencukupi kebutuhan sang anak, ia rela melakukan pekerjaan apapun.

Editor: Miftah
zoom-in Seorang Istri Polisi Ditelantarkan 6 Tahun, Sampai Rela jadi ART Gaji Rp 600 Ribu Demi Anak
TRIBUNPEKANBARU/MAYONAL PUTRA
Pesta Br Simamora dan anaknya duduk di ruangan Subbag Humas Polres Siak, Selasa (9/3/2021) menuntut hak anaknya kepada Ipda Desman Simamora, sebagai bapak biologis dari anaknya. Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra 

Untuk membesarkan si buah hati, ia telah melakukan pekerjaan apapun selama ini.

Bahkan ia rela menjadi pembantu rumah tangga dengan upah Rp 600 ribu per bulan, asalkan anaknya dapat makan.

“Kemudian saya mendengar dia menikah lagi dengan orang Duri, sementara dia tidak pernah menafkahi kami,” kata Pesta.

Karena itu, Pesta memberanikan diri mendatangi Polda Riau di Pekanbaru.

Pertama datang dan membuat laporan pada November 2019 lalu.

Pihak Polda menindaklanjuti laporan itu sehingga diturunkan penangannya ke Polres Siak. Sebab, Desmon bertugas di Polres Siak.

“Pada Februari 2021, keluar keputusan dari Polres Siak (nomor : Kep/17/II/2021), di sana hukumannya hanya teguran tertulis dan penjara 7 hari. Sementara keadilan untuk anak saya tidak ada,” kata dia.

Berita Rekomendasi

Surat keputusan pelanggaran inomor : Kep/17/II/2021 kep itu diperlihatkan Pesta kepada Tribunpekanbaru.com .

Keputusan itu ditandatangani oleh Kepala Bagian sumber daya Polres Siak selaku pimpinan sidang, Kompol Agus Sibarani, SH.

“Tadinya saya berharap, agar efek jera bagi suami saya, kemudian ditetapkan agar suami saya bertanggungjawab atas masa depan anak saya, namun keputusan seperti itu tidak terjadi,” ucap Pesta.

“ Saya kecewa karena itu saya mendatangi kembali Polda Riau untuk mengatakan tidak puas dengan keputusan Polres Siak,” kata dia.

Pesta menguraikan penderitaannya sejak menikah dengan Desman.

Jangankan menjadi Ibu Bhayangkari, untuk makan sehari-hari saja ia amat kesulitan.

“Pada 2014 kami menikah di gereja pentakosta Pasarminggu, Kandis Kota. Pada tahun yang sama anak kami lahir, tetapi suami saya tidak mau memegang anaknya itu, darah dagingnya sendiri,” kata dia.

Saat pertama anaknya lahir, Desmon sempat pulang. Kemudian pergi lagi dan pulang saat anaknya berumur sebulan.

Setelah pergi lagi selama setahun baru pulang sekali. Kemudian sejak itu pergi kembali dan tidak pernah lagi pulang serta tak pernah mengirimi uang.

“Saya berjuang sendiri sampai saat ini menjadi pembantu rumah tangga. Selama ini saya telepon dia minta dikirimi uang untuk anaknya, jawabannya selalu tak ada uang,” ucapnya.

“Saya heran apa benar seorang anggota polisi tak ada uang. Eh ternyata dia menikah lagi sama orang Duri tanpa sepengetahuan saya,” kata Pesta.

Ia berharap agar Kapolda dan Kapolres Siak mendengarkan keluhannya tersebut.

Sebab ia memperjuangkan keadilan untuk anaknya.

Ia khawatir jika buah hati satu-satunya tersebut tidak mendapatkan hak-hak pendidikan, kesehatan dan lain-lain secara maksimal.

“Saya memang orang tidak bersekolah tinggi, orang tidak berpunya, tentu harusnya suami saya menyadari ini agar dia bisa memberikan hak atas masa depan anaknya,” kata dia.

Pesta juga akan menyurati Kapolda Riau agar pesannya bisa sampai. Supaya tidak ada lagi oknum Polri seperti Desman, yang tega menelantarkan istri dan anaknya sendiri.

“Saya minta kepada Kapolda Riau, agar Kapolda Riau betul- betul memperhatikan anak saya, anaknya anggota Polri Ipda Desman Simamora, yang diterlantarkan selama 5 tahun,” kata dia.

( Tribunpekanbaru.com / Mayonal Putra )

Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Istri Polisi yang Diterlantarkan 5 Tahun Akhirnya Lega, Ini Pernyataan Tertulis Suami di Polres Siak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas