Cinta Segitiga Berujung Maut, Wanita Jalin Asmara 6 Tahun dengan Pria Lain, Ini Aksi Nekat Suami Sah
Kasus pembunuhan yang dipicu masalah cinta segitiga terjadi di Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Jember pada Minggu (7/3/2021).
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pembunuhan yang dipicu masalah cinta segitiga terjadi di Desa Cakru, Kecamatan Kencong, Jember, Jawa Timur pada Minggu (7/3/2021).
Cinta segitiga ini melibatkan perempuan bernama Kotiyah (34), suaminya Tauhid (40) dan selingkuhan Kotiyah, Sukari (37).
Melihat istrinya membagi cinta kepada pria lain, Tauhid gelap mata dan tega membacok Sukari hingga tewas.
Baca juga: Acungan Jari Tengah Berujung Pembacokan yang Tewaskan Seorang Remaja di Bekasi, Ini Kronologinya
Diketahui antara Kotiyah dan Sukari sudah menjalin cinta terlarang selama enam tahun lamanya.
Polisi menjerat Tauhid dengan Pasal 338 KUHP junto Pasal 351 KUHP.
"Ancaman hukumannya 15 tahun penjara sampai maksimal seumur hidup," ujar AKP Adri Santoso, Kapolsek Kencong kepada SURYAMALANG.COM, Selasa (9/3/2021).
Tauhid membacok Sukari akibat sakit hati setelah mendengar penuturan Kotiyah.
Kotiyah mengaku telah menjalin hubungan terlarang selama 6 tahun dengan Sukari.
Saat kejadian, Tauhid yang baru pulang mencari rumput melewati rumah Sukari.
Dia melihat Sukari berbincang dengan istri Sukari di samping rumahnya.
Tauhid mendatangi Sukari dan langsung menyabetkan celurit ke kepala Sukari.
Tauhid sempat pergi beberapa langkah.
Baca juga: Wanita Ditemukan Tewas dalam Kondisi Kepala Terbungkus Plastik di Bukittinggi, Diduga Isap Lem
Ketika melihat Sukari masih bergerak, Tauhid kembali mendatangi tubuh Sukari yang sudah roboh.
Dia kembali menyabetkan celuritnya ke pipi, tengkuk, dan kaki Sukari.
Pembacokan itu membuat Sukari kehabisan darah, dan nyawanya tidak tertolong ketika dalam perjalanan ke Puskesmas Cakru.
Kini Tauhid mendekam di sel Mapolsek Kencong.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Sembunyikan Perselingkuhan Selama 6 Tahun Berakhir Tragis, Suami Bunuh Selingkuhan di Depan Istri
(Suryamalang.com/Sri Wahyunik)