Pelaku Pembunuhan Berantai Rian Bogor Cenderung Menikmati Habisi Nyawa Korban: Saya Benci Perempuan
Rian, pelaku pembunuhan berantai di Bogor, dinilai cenderung menikmati saat habisi nyawa korban. Tak hanya itu, ia bahkan mengaku benci perempuan.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Rian membuang mayat keduanya setelah ia membungkusnya menggunakan plastik hitam.
Baca juga: MRI Pemuda Pembunuh Berantai di Bogor Positif Narkoba, akan Jalani Pemeriksaan Kejiwaan
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Tekuk Jasad Korban agar Masuk Tas Lalu Dibuang Begitu Saja
Mayat DS ditemukan di depan toko bangunan di Jalan Raya Cilebut, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada 25 Februari 2021.
Sementara itu, EL ditemukan tewas di sebuah kebun kosong pinggir jalan alternatif Puncak Bogor, pada 10 Maret 2021.
Saat membuang mayat korban, Rian memasukkan mereka ke dalam ransel besar dan dibawa menggunakan sepeda motor.
Kronologi Pembunuhan
Aksi kejam Rian dilakukan di sebuah hotel di kawasan Puncak Bogor.
Sebelum bertemu para korban, Rian berkenalan dengan mereka via media sosial.
Rian mengiming-imingi uang sebesar Rp 1 juta pada korban jika bersedia bertemu dengannya.
Dikutip dari Kompas.com, Rian sempat menyetubuhi dua korbannya sebelum ia membunuh mereka.
Setelahnya, ia pun menghabisi nyawa para korban dengan cara mencekik.
"Modusnya sama, berkenalan melalui medsos, kemudian mereka berjumpa dengan iming-iming uang, diajak jalan-jalan ke Puncak."
Baca juga: Fakta Mengerikan Pembunuhan Berantai di Bogor, Pelaku Cenderung Menikmati Saat Korban Meregang Nyawa
Baca juga: Pembunuhan Berantai di Bogor, Motif Berkencan, Pelaku Menikmati Momen Meninggalnya Korban
"Sampai di Puncak berkencan, dihabisilah nyawa korban dengan dicekik," teeang Kapolresta Bogor Kota, Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (13/2/2021).
Pelaku Positif Sabu dan Ekstasi
Dilansir Kompas.com, Rian positif mengonsumsi sabu dan ekstasi berdasarkan hasil tes urine.