Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Alasan Sopir Bus Sri Padma Kencana Pilih Jalur Wado, Bukan Lewat Nagrek Seperti Biasanya

Pihak bus travel yang ditumpangi Imam biasanya melewati jalur Nagreg. Namun, jarak tempuh jalur Nagreg dinilai terlalu jauh.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Terungkap Alasan Sopir Bus Sri Padma Kencana Pilih Jalur Wado, Bukan Lewat Nagrek Seperti Biasanya
dok. Hubdat
Petugas Kementerian Perhubungan menginvestigasi kecelakaan tunggal bus pariwisata Sri Padma Kencana di jurang Jalan raya Wado-Malangbong di Dusun Cilangkap RT 01/06 Desa Sukajadi Kecamatan Wado, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021) pagi. 

"Artinya bukan bus reguler. Saya yakin tidak paham juga jalur ini," ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (11/3/2021).

Ahmad mengatakan, jalur tersebut medan jalan terjal dan turunan curam.

Selain itu jalur tersebut juga memiliki banyak tikungan tajam.

Ia mengatakan jalur yang dilewati bus itu sebetulnya tidak diperuntukan untuk bus pariwisata berkapasitas 60 orang.

Pihaknya sudah membatasi kendaraan besar sejak dulu agar kendaraan seperti bus pariwisata seperti itu tidak melintasi jalur tersebut.

"Jadi jalur ini hanya untuk kendaraan-kendaraan kecil biasa ya," kata Ahmad.

"Sekali lagi (penyebab) secara menyeluruh, kita akan lihat dari hasil analisis mendalam," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri memastikan, kecelakaan bus ini merupakan kecelakaan tunggal, namun untuk penyebabnya hingga saat ini belum bisa dipastikan.

Sementara ini, pihak polisi masih menduga penyebab kecelakaan karena sopir tak mengetahui kondisi jalan.

Di sisi lain, sebuah fakta baru juga muncul dari kesaksian korban selamat.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan di Sumedang, Ceritakan Detik-detik Jelang Bus Terjun ke Jurang

Baca juga: Bertambah Dua Orang, Total 29 Penumpang Bus Tewas

Mimin, warga Desa Paku Haji, Kecamatan Cisalak, Subang itu berhasil selamat bersama dua orang anaknya.

Awalnya, Mimin memberikan kesaksian sebelum kecelakaan maut itu terjadi.

Mimin mengatakan dalam perjalanan sang sopir bus sempat ditegur.

Mimin mengaku dalam perjalanan dirinya dan penumpang lain sempat mencium bau hangit kampas rem.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas