Jauh-jauh dari Klaten, 2 Pria Ini Datangi Rumah Raffi Ahmad, Beri Hadiah Akuarium dari Ban Bekas
Pria asal Kabupaten Klaten bernama Dwi Hartono membagikan ceritanya yang rela jauh-jauh pergi dari rumahnya hanya untuk bertemu Raffi Ahmad.
Editor: Endra Kurniawan
"Jadi kita itu datang ke Mas Raffi, selain menghadiahkan akuarium ini, juga untuk menggalang bantuan donasi untuk mewujudkan keinginan Alfian mendapatkan tangan robotik," ucapnya.
Menurutnya, niat itu telah ia sampaikan juga kepada asisten Raffi Ahmad, Merry agar pesan itu bisa disampaikan ke Raffi Ahmad.
Baca juga: VIRAL Pria asal Klaten Kirim Ikan Cupang untuk Mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Berikut Kisahnya
"Setelah menyampaikan pesan itu saya langsung pulang ke Klaten. Ternyata sesampai di Brebes, sekitar jam 9 malam, saya dihubungi lagi sama timnya Mas Raffi Ahmad dan bilang katanya bos Raffi udah nggak sibuk, tapi saya udah jalan ke Klaten dan udah sampai di Brebes. Akhirnya kita atur jadwal lagi minggu depan untuk ketemu," jelasnya.
Ia pun menegaskan jika, kedatangan dirinya ke kediaman Raffi Ahmad bukan untuk menjual karya namun murni untuk alasan kemanusiaan.
"Bukan untuk jual karya ini. Tapi murni untuk minta tolong dan bantuannya agar keinginan Alfian bisa terwujud, apalagi Alfian ngefans banget sama Mas Raffi," tandasnya.
Sekadar informasi, kisah sedih harus dilalui oleh Alfian Fahrul Nabila seorang siswa kelas XII salah satu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di Kabupaten Klaten.
Remaja yang saat ini berusia 18 tahun itu harus merelakan kedua lengan tangannya diamputasi.
Hal itu terjadi karena dirinya tersengat aliran listrik bertegangan tinggi saat mengikuti praktik kerja lapangan (PKL).
Saat ditemui Tribun Jogja di rumahnya yang beralamat di RT 02, Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Alfian menceritakan kembali kisah pilu tersebut.
Baca juga: Sekdes di Klaten Nekat Loncat ke Bengawan Solo, Jasadanya Ditemukan Sejauh 8,5 Kilometer dari TKP
Peristiwa nahas itu, Kata Alfian begitu dia karib disapa, terjadi pada 9 Maret 2020.
Saat itu, ia bersama teman-temannya yang juga sedang PKL bersiap-siap untuk memasang tiang besi untuk antena wifi di daerah Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten.
Alfian saat itu bertugas untuk naik ke atas genteng untuk memasang tiang besi tersebut.
Namun, saat di atas tiang besi yang ia bawa terjatuh dan menimpa aliran listrik dan dirinya.
"Saya mau masang wifi, saat itu naikan pipa buat tiang antenanya dulu. Saat naikan pipanya saya nggak kuat dan ambruk menimpa aliran listrik dan saya sudah tidak sadar lagi selanjutnya bagaimana," ujar Alfian pada Tribun Jogja, Selasa (2/3/2021).
Baca juga: Puluhan Warga Sebuah Desa di Klaten Terlahir Kembar, Total Ada 21 Pasang, Tertua Umur 50 Tahun
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.