Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perut Remaja Ini Dioperasi, Membesar Dikira Kena Kanker Rahim, Malah Ditemukan Bayi Tak Bernyawa

Kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Perut Remaja Ini Dioperasi, Membesar Dikira Kena Kanker Rahim, Malah Ditemukan Bayi Tak Bernyawa
via Koreaboo
Ilustrasi bayi - Perut Remaja Ini Dioperasi, Membesar Dikira Kena Kanker Rahim, Malah Ditemukan Bayi Tak Bernyawa 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur terjadi di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Diketahui korbannya adalah remaja putri berinisial H dan berumur 16 tahun.

Sedangkan terduga pelaku merupakan orang dekat korban, yakni ayak kandungnya.

H kemudian melaporkan RM (44) atas dugaan kasus pencabulan.

Baca juga: Kakek 50 Tahun Rudapaksa Gadis 17 Tahun, Kepergok Kerabat Keluar Rumah Korban, Ngakunya Khilaf

Korban telah melaporkan kasus itu, Sabtu (13/3/2021) lalu.

Ia didampingi oleh kerabatnya dan Petugas Pendamping Anak dari Dinas Sosial Kepulauan Selayar.

Humas Polres Kepulauan Selayar, Ipda Hasan  membenarkan adanya laporan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Ya benar, memang ada laporan tersebut. Tapi kita tunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan akan kami sampaikan ke teman-teman jika sudah selesai proses pemeriksaanya," jelas Ipda Hasan, Senin (15/3/2021).

Kasus ini mulai terungkap ketika H menjalani operasi di rumah sakit, dengan alasan mengidap kanker rahim hingga perutnya membesar.

Namun, setelah menjalani operasi ternyata dirahimnya ditemukan janin yang telah meninggal dunia.

Disinilah baru diketahui, ternyata H yang masih berusia 16 tahun itu hamil, yang diduga akibat perbuatan ayahnya sendiri.

Baca juga: Pelaku Rudapaksa Siswi SMA hingga Hamil dan Melahirkan Saat Ujian di Sekolah Siap Tanggung Jawab

Dari informasi yang beredar, H dicabuli oleh ayah kandungnya sejak kelas 4 Sekolah Dasar (SD).

H juga menyebut nama lain, yakni pria berinisial KL (48 tahun) yang tak lain merupakan pamannya sendiri.

H mengaku tidak berani melaporkan kejadian yang dialaminya itu kepada ibunya.

Alasannya, karena diancam oleh ayahnya bakal dibunuh.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Diduga Dihamili, Seorang Anak di Selayar Laporkan Bapak Kandungnya ke Polisi

(Tribun-timur.comFirki Arisandi)

Berita lain terkait kasus ayah rudapaksa anak klik di sini

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas