Dikira Meninggal Saat Tsunami Aceh, Abrip 'Anumerta' Asep Ditemukan di RSJ, Ini Perjalanan Kisahnya
Sementara itu, pihak keluarga Asep mengaku gembira dan bersyukur lantaran mendapatkan secercah harapan.
Editor: Hendra Gunawan
Tes DNA
Untuk memperoleh kejelasan mengenai sosok pria yang diduga Asep itu, pihak RSJ bekerja sama dengan dokter kesehatan dari Polda Aceh.
Sampel darah dan sidik jari untuk tes DNA telah diambil oleh Tim Inafis Polda Aceh.
Menurut Makhrozal hasil tes itu dapat diketahui dalam waktu dua minggu.
Dengan hasil tes tersebut, dapat diketahui, apakah pasien jiwa itu adalah Asep, polisi yang hilang 17 tahun lalu dalam tsunami Aceh.
Baca juga: Meski Tak Ada Di Lokasi Penggerebekan, Cynthiara Alona Tetap Berstatus Tersangka
Hilang 17 tahun lalu
Sementara itu, pihak keluarga Asep mengaku gembira dan bersyukur lantaran mendapatkan secercah harapan.
Mereka mendapatkan kabar ditemukannya pria diduga Asep dari salah satu rekan polisi tersebut.
"Percaya enggak percaya awalnya. Karena dulu itu sudah ditahlilin, 40 hari, satu tahunan ternyata masih hidup," tutur adik kandung Abrip Asep, Burhan di Dusun, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Kamis (18/3/2021).
"Campur aduk, senang sekaligus haru.Sudah 17 tahun, kami sangka meninggal dunia," lanjut Burhan.
Burhan mengemukakan, Asep adalah anak kelima dari tujuh bersaudara.
Asep yang merupakan anggota Brimob, dinyatakan hilang dalam insiden tsunami saat ia ditugaskan ke Aceh pada tahun 2004.
Ketika itu Asep berpangkat ajun brigadir polisi (Asbrip).
Belasan tahun tak ada kabar, orang-orang mengira Asep telah meninggal. Bahkan gelar anumerta telah disematkan kepadanya.
Ketika ditunjukkan foto pasien RSJ itu, keluarga meyakini jika pria itu adalah Asep, anggota keluarga mereka.