Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Foto Jalan Rusak di Sumbar, Mobil Terbenam Lumpur, Anggaran Perbaikan untuk Penanganan Corona

Foto-foto yang memperlihatkan kondisi jalan rusak dan dipenuhi lumpur di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebar luas.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in VIRAL Foto Jalan Rusak di Sumbar, Mobil Terbenam Lumpur, Anggaran Perbaikan untuk Penanganan Corona
https://www.instagram.com/sudutpayakumbuh/
VIRAL Foto Jalan Rusak di Sumbar, Mobil Terbenam Lumpur, Anggaran Perbaikan untuk Penanganan Corona 

TRIBUNNEWS.COM - Foto-foto yang memperlihatkan kondisi jalan rusak dan dipenuhi lumpur di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tersebar luas.

Foto ini diketahui diunggah oleh akun Instagram @sudutpayakumbuh menjadi perbincangan dan viral.

"Semoga ini jadi perhatian khusus bagi Presiden @jokowi @kementerianpupr @humas.sumbar Gubernur @mahyeldisp & Wagub @joinaldy serta Bupati @safaruddindtbandaro & Wabup @rizki_kurniawan_nakasri

Informasi dari @kapurix.news Selamat Pagii, jangan Lupa Mandi Nyolam kawan
Ontahlah

Harus tetap semangat untuk kami yang terus berjuang di negara merdeka ini

Kondisi jalan ke Gulugur Bulan Maret 2021," tulis akun tersebut.

Baca juga: Viral Video KRL Dilempari Batu, Kaca Pecah hingga Satu Penumpang Terluka

Terlihat dari foto beberapa kendaraan yang melewati jalan ini tampak kesulitan, karena terhambat oleh lumpur berwarna kuning kecoklatan.

Berita Rekomendasi

Tampak mobil pikap (pickup) bewarna hitam tertahan di tengah jalan akibat terbenam di dalam lumpur.

Sementara beberapa orang berusaha mendorong mobil keluar dari jalanan berlumpur tersebut.

Sampai Jumat (19/3/2021), foto telah disukai 4.600 orang dan ratusan komentar.

Belakangan diketahui lokasi pengambilan foto di jalan Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang belum diaspal dan rusak para

Kata Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lima Puluh Kota

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Lima Puluh Kota, Feri Chofa saat dikonfirmasi TribunPadang.com, mengatakan anggaran pembangun jalan tersebut sudah dianggarkan tahun 2020.

Namun perencanaan pengaspalan jalan tersebut terkendala.

Hal ini dikarenakan anggaran dialihkan atau di-recofusing untuk penanganan Covid-19.

Baca juga: Pihak Hotel di Bogor Ungkap Waktu Pembuatan Video Asusila yang Viral: Tiga Minggu yang Lalu

Ia menambahkan, jalan tersebut sebagaian juga bagian wewenangan pemerintahan provinsi Sumbar.

"Kewenangan provinsi ada juga disana, tahun kemarin sudah ada anggaran, namun terkendala karena Covid-19," kata Feri Chofa, Kamis (18/3/2021)

Anggaran untuk aspal jalan tersebut Tahun 2021, kata Feri Chofa ditentukan oleh Dinas PUPR.

Jembatan Putus di Kecamatan Guguk

Dilansir TribunPadang.com, sebuah jembatan penghubung di Jorong Boncah, Nagari Simpang Sugiran, Kecamatan Guguk, Kabupaten Limapuluh Kota, putus pada Sabtu (13/3/2021) lalu.

Jembatan tersebut putus karena meluapnya sungai Batang Air Bonda Datuak Amat.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Limapuluh Kota, Rahmadinol saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan, ada ratusan warga terisolir akibat putusnya jembatan itu.

Ia menjelaskan, saat ini masyarakat harus memutar lebih jauh mencari jalur lain.

"Hari ini dilakukan pembersihan material dari jembatan yang roboh," kata Rahmadinol, Selasa (16/3/2021).

Kata dia, pembersihan tersebut sudah berlangsung sejak kemarin dan berlanjut sampai hari ini.

Baca juga: Viral Unggahan Soal Diagnosa Mental Illness Lewat Situs Web, Bolehkah Dilakukan? Ini Kata Psikolog

Dikatakannya, sebelumnya diadakan rapat bersama dan Dinas PU Provinsi sumbar akan mengusahakan pemasangan jembatan bailey.

"Kemarin kan dari Dinas PU sedang mengkaji pembuatan jembatan. Rencana pada hari ini, PU Provinsi akan melakukan pengecekan ke lokasi jembatan," katanya.

Ia menjelaskan, masyarakat pengguna kendaraan roda dua masih menggunakan jembatan darurat yang terbuat dari kayu.

Sedangkan, kendaraan roda empat harus memutar mengambil jalur lain kurang lebih sejauh 15 kilometer.

"Kita juga menetapkan status tanggap darurat selama 7 hari ke depan," katanya.

Sebelumnya, Rahamadinol mengatakan, hujan pada Sabtu (13/3/2021) membuat terputusnya jalur transportasi Simpang Sugiran - Suayan.

Dikatakannya, ada masyarakat sebanyak 211 KK terisolir di Jorong Lokuang, dan 195 KK di Jorong Balik.

"Jadi, ada dua jorong yang penduduknya mengalami terisolir akibat jembatan penghubung putus," katanya.

Baca juga: VIRAL Prosesi Pemakaman Anggota Geng yang Tewas Kecelakaan, Pakai Simbol Rahasia, 5 Orang Ditangkap

Ia menjelaskan, masyarakat tidak dapat melewati jalur seperti biasanya sehingga harus memutar lebih jauh untuk roda empat sekitar 15 kilometer.

"Kami telah berkoordinasi dengan perangkat Nagari Simpang Sugiran, dan kami untuk penangan sementara telah dibuat jembatan darurat," katanya.

Dijelaskannya, jembatan darurat yang terbuat dari kayu pohon pinang dan papan dapat dilewati oleh kendaraan roda dua.

"Tadi siang sekitar pukul 12.00 WIB, jembatan darurat sudah dapat dilewati oleh kendaraan roda dua," katanya.

Ia menyebutkan, saat ini penanganan untuk kendaraan roda empat sedang dalam kajian tim teknis dengan OPD terkait.

"Akan dilaksanakan rapat penentapan status tanggap darurat untuk penanganan pembuatan jembatan agar dapat dilalui oleh kendaraan roda empat," katanya.

Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul VIRAL Jalan Rusak Parah di Kapur IX, Lima Puluh Kota, Sopir Nekat Antar Mobil Terbenam Lumpur

(Tribunpadang.com/Rima Kurniati)

Berita lainnya terkait Kabupaten Lima Puluh Kota klik di sini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas