PROFIL Samsul Bahri Bupati Kolaka Timur, Meninggal Setelah 21 Hari Dilantik, Sempat Jatuh Pingsan
Kabar duka menyelimuti Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, di mana sang Bupati Samsul Bahri Madjid meninggal dunia, Jumat (19/3/2021), sekira pukul 19.45
Penulis: garudea prabawati
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Berselang 2 menit, Samsul Bahri pingsan dan langsung terjatuh.
Samsul Bahri pun langsung dibawa ke ambulans yang telah siaga di pinggir lapangan pukul 17.00 wita dan dilarikan menuju Puskesmas Tirawuta.
Baca juga: Trigana Air Tergelincir, Komisi V DPR Bilang Aspek Keselamatan Penerbangan Kembali Tercoreng
Setibanya di puskesmas, Samsul Bahri langsung ditangani dr Novi untuk pertolongan pertama dengan memberikan bantuan pompa jantung dan oksigen.
Sekitar 10 menit berselang, Samsul Bahri dirujuk ke RSUD Konawe menggunakan ambulans didampingi dokter jaga.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, SBM menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 19.45 WITA.
Diketahui Samsul Bahri meninggal dunia lantaran henti jantung atau cardiac arrest.
Apa itu Cardiac Arrest?
Dikutip dari heart.org, Cardiac Arrest atau henti jantung merupakan suatu kondisi hilangnya fungsi jantung secara tiba-tiba pada seseorang.
Namun yang menjadi poin henti jantung ini mungkin saja menyerang orang yang tidak memiliki historis penyakit jantung.
Itu bisa datang tiba-tiba atau setelah gejala lain.
Henti jantung seringkali berakibat fatal jika langkah-langkah yang tepat tidak segera diambil.
Rupanya ada perbedaan antara henti jantung dengan serangan jantung.
Baca juga: Cerita Gede Pasek Disuruh Pilih Anas Urbaningrum atau SBY Berujung Hilangnya Jabatan
Serangan jantung disebabkan oleh penyumbatan yang menghentikan aliran darah ke jantung.
Serangan jantung mengacu pada kematian jaringan otot jantung karena hilangnya suplai darah, dan terkadang fatal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.