Berry Pembunuh Yuliana Sempat Minum Obat Kuat Sebelum Berkencan, Ternyata Ilegal
Obat kuat yang diminum Berry sebelum berkencan dengan Yuliana ternyata ilegal.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
"Efek sampingnya dari obat kuat mengandung bahan kimia obat (sidenafil atau tadalafil sitrat) tentunya resiko pada kesehatan, karena dapat meningkatkan resiko serangan jantung, stroke, bahkan kematian," katanya.
Dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan obat-obat kuat yang beredar di pasaran.
Untuk lebih mengetahui apakah ilegal atau tidak, masyarakat dapat memeriksakannya di aplikasi Cek BPOM.
"Untuk mengetahui apakah suatu produk itu terdaftar di BPOM atau tidak bisa didownload aplikasi di playstore Cek BPOM dan masukkan nomor registrasinya," kata Yosef.
Ketua IDI Palembang, DR Dr Zulkhair Ali SpPD KGH, mengatakan ada beberapa jenis obat kuat yang beredar di luaran.
"Obat kuat sendiri ada yang bersifat stimulan," ujar Zulkhair pada Sripoku.com, Jum'at (19/2/2021).
Ada beberapa obat kuat yang dianjurkan, seperti beberapa nama diantaranya Viagra. Untuk viagra sendiri obat yang digunakan untuk membantu disfungsi ereksi.
"Untuk obat seperti itu tidak ada efek penggunaannya, hingga ingin membunuh atau yang lain-lain," jelasnya.
Dokter spesialis penyakit dalam ini juga menerangkan jika di beberapa kasus seperti penggunaan obat yang cenderung ke herbal atau ramuan-ramuan, tidak menutup kemungkinan adanya campuran atau zat yang mengandung unsur ganja atau narkoba.
Jika memang demikian, bisa membuat adanya perubahan perilaku pada pengguna ramuan atau obat tersebut.
Terlebih jika ada penolakan, maka dalam kondisi seperti itu si pengguna obat atau ramuan kuat tersebut menjadi lepas kontrol.
Baca juga: Seorang Janda yang Hamil 7 Bulan Dibunuh di Depan Anaknya, Pelaku Jengkel Korban Berteriak
Meski demikian, untuk memastikan obat kuat apa yang dikonsumsi seseorang yang hingga menyebabkan dirinya melakukan hal buruk apalagi hingga membunuh, harus ditelusuri jenis obat kuat yang dia pakai.
"Yang lebih bagus obat yang dikonsumsi diperiksa di laboratorium, apa isi kandungannya, komposisinya, apakah ada unsur-unsur seperti itu (narkotika, ganja)," jelasnya.
Zulkhair juga menegaskan penggunaan obat kuat dalam hubungan seks sangat tidak dianjurkan.