Pengakuan Ibu Sebelum Anaknya Tewas Tenggelam di Pemalang, Sempat Minta Uang Jajan
Ibu bocah asal Desa Surajaya, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang yang tewas tenggelam di lubang bekas galian C bernama Ratini (35) beri pengakuan
Editor: Endra Kurniawan
Setelah dilakukan pencarian selama dua hari, dua bocah asal Desa Surajaya Kecamatan Pemalang yang dinyatakan hilang mendadak itu, akhirnya diketemukan.
Tim gabungan dari BPBD Pemalang, Polres dan Kodim Pemalang, PMI dan para relawan dibantu warga, menemukan dua bocah bernama Dimas dan Helmi itu di galian C yang ada di sekitar desa sekitar pukul 16.30 WIB.
Namun, dua bocah yang hilang sejak Minggu (21/3/2021) sore itu, ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi tak bernyawa.
Dipaparkan Amir, relawan PMI Kabupaten Pemalang, dua bocah tersebut ditemukan tenggelam di bekas galian C yang terisi air.
"Keduanya ditemukan di bekas galian yang terisi air, kemungkinan mereka tercebur dan tenggelam," paparnya, Senin (22/3/2021).
Baca juga: Pria Viral Dirawat di RSJ Dipastikan Abrip Asep, Polisi yang Hilang saat Terjadi Tsunami Aceh
Dilanjutkannya, dalam pencarian tim gabungan menguras air yang memenuhi bekas galian C, yang memiliki kedalaman sekitar 2 meter.
"Setelah dikuras menggunakan pompa air dan alat berat, hingga ketinggian air mencapai 150 sentimeter, tim turun dan melakukan pencarian ke kolam bekas galian C tersebut," jelasnya.
Ia menuturkan, tim melakukan pengurusan dari pukul 09.00 WIB di kolam yang berisi air tersebut.
"Setelah tim terjun dan melakukan pencarian, dua bocah itu ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, dan dilakukan evakuasi," ucapnya.
Amir menambahkan, kondisi tubuh dua bocah tersebut sudah membiru karena tenggelam di bekas galian.
"Kondisinya sudah membiru, mungkin karena tenggelam selama satu hari. Keduanya langsung dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan," tambahnya.
Baca juga: 12 Hari Hilang, Ibu Muda di Muba Akhirnya Pulang, Syok Tak Bicara dan Mengurung Diri di Kamar
Hilang Selama 2 Hari
Sebelum kejadian hilangnya dua bocah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) menghebohkan warga di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kedua korbannya diketahui bernama Dimas dan Helmi yang masing-masing kelas 3 SD dan 2 SD.