Fakta-fakta Siswi Eks Anggota Paskibraka Bone Tewas Gantung Diri, Alami Depresi 3 Bulan Terakhir
Seorang siswi mantan (eks) anggota paskibraka di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) nekat mengakhiri hidupnya.
Editor: Endra Kurniawan
Saat ini jasad Ikayani disemayamkan di rumah duka, tak jauh dari Kantor Desa Paccing.
Dugaan sementara, Ikayani gantung diri.
Baca juga: Bayi Berusia 36 Hari di Aceh Jaya Ditemukan Tewas Akibat Tindak Kekerasan
3. Penyebab Bunuh Diri
Kapolsek Awangpone, AKP Agus mengatakan dari hasil keterangan ibu korban, korban diduga mengalami depresi dan sakit kepala selama tiga bulan terkahir.
"Korban sudah tiga bulan mengalami depresi. Dia saat ini menempuh pendidikan di sekolah pelayaran Makassar," katanya.
Lanjut dia, korban tak pernah memeriksakan diri ke dokter. Dia pulang ke Bone dan hanya berdiam diri, sering termenung dan bersedih.
Dari informasi yang dihimpun, Ikayani sempat mencari cara gantung diri melalui handphonenya.
"Dari cerita anak-anak sekitar, ada yang melihat histori pencarian handphone korban mengenai tata cara gantung diri di google. Memang ada saya dengar, tapi saya belum lihat langsung," bebernya.
Saat ini jasad almarhumah Ikayani disemayamkan di rumah duka.
4. Keluarga tolak Autopsi
Keluarga Ikayani (19), perempuan yang ditemukan tewas gantung diri di kamar orang tuanya di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) menolak anaknya diautopsi.
Diberitakan sebelumnya, siswi yang menempuh pendidikan di sekolah pelayaran Institut Queen Makassar ditemukan ibunya tewas tergantung di rumah, Selasa (23/3/2021) pukul 18.00 Wita.
"Pihak keluarga menolak jasad almarhumah diautopsi, sehingga telah membuat pernyataan penolakan autopsi," kata Kapolsek Awangpone, AKP Agus
"Pihak keluarga menolak autopsi karena menganggap kematian Ikayani murni gantung diri," tambahnya.
Baca juga: Mayat Pria Hanya Pakai Celana Dalam Ditemukan di Kebun Karet Kabupaten PALI, Diduga Tewas Ditembak