Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berawal Cekcok Lahan, Oknum ASN dan Rekannya Bacok Petani Sawit Pakai Parang secara Membabi Buta

Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan rekannya nekat menganiaya seorang petani sawit.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Berawal Cekcok Lahan, Oknum ASN dan Rekannya Bacok Petani Sawit Pakai Parang secara Membabi Buta
http://www.ladbible.com
Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan rekannya nekat menganiaya seorang petani sawit. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dan rekannya nekat menganiaya seorang petani sawit.

Penganiayaan itu berawal saat korban dan pelaku terlibat cekcok soal lahan.

Kedua tersangka yang membawa parang kemudian membacok korban secara membabi buta.

Peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi di Dusun I, Desa Toman Baru, Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba, Selasa (23/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Korban yang bernama Junaidi (58) bahkan harus dilarikan ke Puskesmas Babat Toman karena mengalami luka berat pada bagian kepala.

Peristiwa itu bermula pada saat korban dan kedua tersangka bertemu di lokasi kejadian untuk membahas permasalahan pengurusan kebun sawit.

Sebelumnya kebun tersebut telah diserahkan untuk dikelola menjadi plasma oleh salah satu perusahaan.

Baca juga: Sadis Ketika Menganiaya Korban, Begal Ini Ngumpet di Atas Plafon Saat Didatangi Polisi

Baca juga: Pria Bacok Istri & Mertua Pakai Parang Gara-gara Kesal Anak Tirinya Nganggur, Pelaku Diusir Korban

BERITA REKOMENDASI

Namun karena ada permasalahan internal dari pihak perusahaan, maka lahan tersebut tidak dirawat dan dibiarkan oleh pihak perusahaan.

Kemudian, pemilik lahan menyuruh korban Junaidi untuk merawat kebun sawit tersebut.

Pada saat lahan kelapa sawit tersebut sudah mulai berproduksi, kedua tersangka mengklaim bahwa keduanya juga mendapat kuasa dari pemilik kebun sawit untuk mengurus kebun sawit tersebut.

Sehingga terjadilah pertengkaran mulut antara korban dan kedua tersangka tentang pengurusan kebun sawit.

Kedua tersangka yang pada saat itu sedang memegang parang langsung membacok berkali-kali ke arah tubuh dan kepala korban secara bergantian sehingga menyebabkan korban mengalami luka berat seperti luka bacok di bagian kepala sebelah kanan, 1 luka bacok di bagian tangan sebelah kiri, dan 2 luka bacok di bagian perut sebelah kiri.

Usai mengeroyok korban, kedua pelaku langsung melarikan diri dari TKP.

Anak korban langsung melapor ke Polsek Babat Toman atas penganiayaan yang dilakukan terhadap ayahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas