Jaga Ibu yang Sakit di Klinik, Gadis 17 Tahun Nyaris Dirudapaksa Sekuriti, Begini Kronologinya
Seorang gadis 17 tahun nyaris menjadi korban rudapaksa sekuriti sebuah klinik di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis 17 tahun nyaris menjadi korban rudapaksa sekuriti sebuah klinik di Kecamatan Medan Denai, Kota Medan.
Peristiwa itu terjadi saat korban menjaga ibunya yang sedang dirawat di klinik tersebut.
Pelaku sempat bolak-balik mengunjungi kamar tempat ibu korban dirawat.
Korban berinisial I warga Medan Denai tersebut ditindih oleh terduga pelaku satpam bernama Tomy Sanjaya Siregar alias TS (24) pada saat terlelap tidur di samping bet tempat tidur ibunya.
Saat ditemui tribunmedan.com, korban I menceritaian kronologi mengerikan yang dialaminya terjadi pada Selasa (30/3/2021) dini hari.
Korban yang merupakan anak dari seorang pasien yang sedang menjalani perawatan sakit lambung di Klinik tersebut, hendak tidur di atas lantai samping ibunya.
Namun, tiba-tiba seorang satpam TS masuk ke ruangan pasien dan langsung menemui korban dengan alasan hendak melakukan pengecekan terhadap pasien.
Baca juga: Seorang Petani Rudapaksa Anak Gadisnya yang Masih di Bawah Umur, Dilaporkan Korban dan Istrinya
Baca juga: Kakek 60 Tahun Lecehkan 6 Siswi SD Berulang Kali, Pernah Kepergok Istri tapi Tak Kapok, Ini Modusnya
"Awalnya security itu masuk kemarin sekirar pukul 24.00 WIB. Alasannya mau ngecek infus mama. Terus aku bilang ngapain abang cek-cek kan masih penuh," ungkapnya kepada tribunmedan.com, Selasa (30/3/2021) di Klinik Mandala Medical Center Medan.
Selanjutnya, usai ditegur akhirnya sekuriti itu pun pergi. Namun, tak beberapa lama sekitar pukul 02.00 WIB, satpam tersebut pun kembali lagi dengan alasan yang sama.
"Jam 2 subuh, dia (TS) balik lagi alasannya juga sama mau ngecek infus mama. Padahal kan bukan urusan dia karena diakan bukan perawat. Habis itu pergi lagi dia," bebernya.
Namun, sekitar pukul 03.00 WIB pelaku TS kembali lagi untuk mengantarkan bantal kepada korban.
Bahkan satpam tersebut mengajak korban untuk bicara, namun korban I menolak dan tegas mengusir satpam TS.
"Kan jam 3 itu dia (TS) datang lagi, alasannya mau ngantar bantal, terus aku usir dia. Tapi dia (TS) nggak mau pergi malah ngajak aku ngobrol-ngobrol. Tapi aku tetap usir dia ngapain di sini aku bilang aku mau tidur, lalu dia pergi," ujarnya.
Lalu Satpam TS kembali lagi sekira pukul 04.00 WIB. Korban yang pada saat itu sedang tertidur lelap tiba-tiba terkejut dan berteriak melihat tubuhnya ditindih oleh TS.