Pengakuan Suami Bu Kades di Pasuruan yang Diduga Selingkuh, Diusir Hingga Adukan ke Polisi
Video dugaan perselingkuhan Bu Kades dengan anak buahnya ini juga viral dan ramai di media sosial
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Surya Malang Sarah Elnyora
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Suami Bu Kades Wotgalih berinisial EM mengungkap awal perselingkuhan istrinya hingga berujung penggerebekan.
Bu Kades Pasuruan berinisial RK (38) sudah sejak 6 bulan lalu kepergok selingkuh.
Saat ditemui di Polres Pasuruan Kota, EM mengaku pernah diusir dari rumah.
Ini setelah dia memergoki dua kali istrinya chatting mesra dengan pria lain berinisial, SLM.
"Itu tahun 2020 bulan Oktober kalau tidak salah.
Jadi, saat kemarin ketahuan berduaan di kamar itu, posisi saya sudah tidak satu rumah.
6 bulan saya pisah ranjang," katanya.
Disampaikan EM, bulan Maret tahun 2020, ia memergoki istrinya chat dengan SLM.
EM sebagai suami sah waktu itu sudah mencoba mengingatkan istrinya, RK.
Baca juga: Bu Kades yang Digerebek Suaminya Ngaku Tak Selingkuh dengan Anak Buah, Hanya Bahas soal Beras
EM bahkan mencoba percaya jika istrinya akan berubah, namun kenyataannya RK tidak berubah.
Bulan September, EM memergoki lagi RK selingkuh.
"Saya saat itu marah.
Bahkan, saya sempat lapor ke Polsek Nguling.
Di sana, akhirnya difasilitasi untuk mediasi bersama menyelesaikan permasalahan ini," urainya.
EM pun sempat kecewa karena saat mediasi itu, istrinya tidak diberi sanksi dengan alasan bukti yang ditemukan belum kuat.
"Karena hanya chat.
Bukti tidak kuat.
Saya berusaha terima dengan lapang dada, saya juga berusaha sabar saat itu," jelas EM.
Baca juga: Babak Baru Kasus Wanita Ngaku Dihamili Pak Kades di Pekalongan, Polisi Akan Panggil Saksi-saksi
Dalam mediasi itu, EM mengatakan, istrinya sudah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi.
"Bahkan anak saya yang besar juga sempat ikut tanda tangan dalam surat pernyataan itu.
Tapi ternyata terulang lagi seperti ini," tambah EM.
Akhirnya EM resmi melaporkan istrinya atas dugaan perselingkuhan dengan stafnya, Kasi Pelayanan dan Pemerintahan berinisial SLM ke polisi.
EM mendatangi Polres Pasuruan Kota didampingi tim kuasa hukumnya.
Laporan ini adalah buntut dari EM yang memergoki istrinya sedang berduaan di rumah saudara SLM beberapa waktu lalu.
Video dugaan perselingkuhan Bu Kades dengan anak buahnya ini juga viral dan ramai di media sosial.
Laporan resmi dilakukan setelah EM engumpulkan sejumlah barang bukti.
Perwakilan tim kuasa hukum EM, Aditya Anugrah Purwanto mengatakan, laporan ini adalah laporan dugaan perzinaan.
Berdasarkan keterangan kliennya, apa yang dilakukan oleh terlapor ini bukan sekali ataupun dua kali.
"Sudah berulang kali. Tapi tidak menyadari apa yang diperbuat itu salah.
Dan terus berulang, hingga akhirnya kesabaran klien saya ini habis.
Informasi yang saya terima, ini yang ketiga kalinya terpergok," kata Aditya saat memberikan keterangan ke media.
Baca juga: Pria 39 Tahun Ngaku Bisa Gandakan Uang, 3 IRT Tertipu, Pelaku Divonis 15 Bulan Penjara
Aditya menjelaskan, kliennya ingin mendapatkan keadilan.
Dari laporan ini, EM ingin istrinya sadar akan perbuatannya yang salah.
Kliennya juga berharap istrinya RK dan SLM bisa mendapatkan sanksi dan hukuman yang setimpal.
Terpisah, EM mengakui sudah memergoki istrinya selingkuh untuk yang ketiga kali.
Menurut EM skandal yang terakhir ini paling parah karena ia memergoki istrinya dan SLM telanjang di dalam kamar.
EM mengklaim, ada banyak saksi yang melihat saat itu.
"Ada anak saya juga yang besar. Dia ikut mendobrak pintu dan melihat ibunya berduaan dengan pria lain. Ini yang paling parah, biasanya saya hanya mengetahui dari chatting saja," urainya.
Bu Kades merasa difitnah
Sementara itu, RK alis Rini Kusmiyawati membantah dengan tegas perselingkuhan dengan stafnya yang bernama Salam.
Ini disampaikan RK saat ditemui usai membuat laporan pencemaran nama baik di Polres Pasuruan Kota.
Rini mengaku tidak memiliki hubungan khusus dengan Salam.
"Hubungan saya dengan dia hanya sebatas kepala desa dan staf.
Hanya hubungan kerja. Tidak lebih," kata Rini kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/3/2021).
Awalnya Rini Kusmiyati dan Salam memang sudah janjian untuk membahas pencairan beras bulanan untuk warga.
Menurutnya, Salam adalah operator di setiap proses pencairan bantuan ini.
"Kami bertemu di pinggir jalan.
Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan Tanpa Kepala, Tangan dan Kaki, Diduga Korban Mutilasi, Sempat Dikira Boneka
Karena tidak enak, pemilik rumah itu kenal Pak Salam.
Akhirnya dia minta kami mengobrol di dalam rumah saja," sambung dia.
Rini memastikan rumah tersebut tidak kosong bahkan pemilik rumah yang mempersilakan Rini dan Salam masuk ke dalam rumah.
Tapi, pemilik rumah tidak tahu bila Rini adalah kepala desa.
"Pemilik rumah memperbolehkan saya masuk, kemudian ada penggerebekan itu.
Sekali lagi, rumah itu bukan kosong, tapi ada orangnya," urainya.
Rini menegaskan dia dan Salam sedang berada di ruang tamu saat penggerebekan bukan di dalam kamar.
Rini juga mengaku saat penggerebekan tersebut ia memakai busana.
"Juga tidak benar bila ada yang menyebut saya tidak pakai busana.
Anak saya saksinya," paparnya.
Baca juga: Viral Video Polwan Kepergok Berduaan dengan Senior di Kamar Hotel, Digerebek Suami yang Juga Polisi
Saat penggerebekan itu, dia ada duduk di ruang tamu bersama anaknya.
"Saya tidak kabur. Saya dan anak saya duduk di ruang tamu," ungkap Rini.
Disinggung soal Salam yang tidak pakai baju seperti dalam video viral yang beredar, Rini mengungkapkan saat itu warga langsung mengejar Salam.
Warga minta Salam untuk lepas baju dan celana tapi Salam tidak mau dan cuma melepas bajunya.
"Orang yang mengejar itu memaksa dia melepas bajunya," tambah RK.
Pernyataan Rini Kusmiyati berbeda dengan video viral yang beredar.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Curhat Suami Bu Kades Pasuruan Diusir dari Rumah Sejak Lihat Chat Mesra Istri, Puncaknya Video Viral