Takut Terkena Corona, Korban Kebakaran Kilang Minyak Pilih Tidur di Emperan daripada Pengungsian
Korban kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI bernama Asep Rahman memilih tidur di emperan daripada pengungsian.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Korban kebakaran kilang minyak PT Pertamina RU VI bernama Asep Rahman memilih tidur di emperan daripada pengungsian.
Apa yang dilakukan pria 73 tahun itu bukan tanpa alasan.
Ia mengaku memilih tidur di emperan gedung kolam renang GOR Perumahan Bumi Patra lantran takut terkena Corona (Covid-19).
Warga Blok Kosambi, Balongan, Indramayu ini juga menceritakan detik-detik terjadinya ledakan dan menyelamatkan diri.
Baca juga: Cerita Teja Sutedja, Pria Lumpuh Berhasil Selamatkan Anaknya saat Ledakan Kilang Minyak Balongan
Ia sempat menyaksikan plafon rumahnya ambruk akibat ledakan kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan.
Hingga kini Asep sudah tiga malam tidur di emperan gedung kolam renang GOR Bumi Patra.
"Waktu pas ada ledakan itu disuruh mengungsi sama tentara. Saya dibawa pakai motor ke kantor desa, dari sana saya dibawa lagi kesini masih pakai motor," ujar Asep ketika diwawancara Tribun di emperan gedung kolam renang GOR Bumi Patra, Selasa (30/3/2021).
Saat itu Asep lekas pergi meninggalkan rumahnya dengan dibonceng oleh tentara.
Asep tak membawa apapun kecuali baju yang ia pakai.
Dijelaskan Asep, ia memilih berpisah dengan pengungsi lain karena khawatir terpapar Covid-19.
Baca juga: Cerita Heni, Adiknya Korban Luka Berat Akibat Ledakan Kilang Minyak Balongan, 80% Tubuhnya Terbakar
"Ini kan masih pandemi Covid-19 ya menjaga diri saja, karena di sana penuh orang takut Covid-19 jadi saya ke sini," katanya.
"Dulu tetangga kampung ada beberapa yang terpapar Covid-19, jadi memilih di sini saja biar aman," katanya.
Asep hanya tidur beralaskan kardus di emperan gedung tersebut.
Bahkan saat Senin malam hujan deras melanda, Asep kedinginan karena curahan air hujan juga membasahi emperan tempat tidur Asep.
Mengenai fasilitas yang didapat oleh pengungsi lain, Asep tak mau ambil pusing.
"Kalau kasur di sana saja rebutan mending pakai kardus saja lah, kalau makan kan bisa tinggal ngambil ke dapur umum," kata dia.
Baca juga: Kesaksian Nian Saat Kilang Balongan Terbakar, Nyala Apinya Seperti Semburan Naga
Asep juga harus meminjam baju dari petugas keamanan perumahan yang berjaga.
"Kalau baju saya di sini kan sudah tiga malam, jadi ini minta pinjam ke satpam," katanya.
Asep yang terbilang berusia cukup tua sadar diri akan kesehatannya.
"Saya sering datang ke posko kesehatan, itu alasan saya pilih di sini karena dekat rumah sakit, dua hari ini sudah tiga kali diperiksa," ucapnya.
Sementara mengenai kabar keluarga Asep, ia memang hidup sebatang kara semenjak sang istri meninggal.
Anak-anaknya tinggal bersama keluarganya di kampung lain.
"Kalau keluarga ada, masih dipengungsian, ada juga keponakan." ucapnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Cerita Asep, Pengungsi Kebakaran Pertamina Balongan, Tidur di Emperan Karena Takut Terpapar Covid-19
(Tribunjabar.id/Irvan Maulana)
Ikuti perkembangan informasi kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan.