Kasus Remaja Aniaya Orangtua dan Adik, Polisi: Anaknya Ini Pendiam, Tapi Perilakunya Mengerikan
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Mojokerto bergerak cepat untuk mengungkap kasus penganiayaan satu keluarga di Dusun Ngumpak.
Editor: Endra Kurniawan
Hariadi menduga pelaku nekat menganiaya orang tuanya karena tidak diberi uang untuk berangkat ke sebuah acara di Solo.
"Setelah menganiaya dia (pelaku, Red) mengambil uang dari dompet orang tuanya dan kabur dari rumah ke arah utara," terangnya.
Baca juga: Berkah Mahalnya Harga Cabai, Petani di Mojokerto Borong 50 Motor dan 2 Mobil, Ada yang Bangun Rumah
Hariadi sempat menolong korban penganiayaan pasangan suami istri (Pasutri) bernama Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya Dayung Rahmat Adi Santoso (9).
Ketiga korban bersimbah darah dalam kondisi sekarat mengalami luka pada bagian kepala di dalam rumahnya.
Warga mengevakuasi korban dari lokasi kejadian ke dalam mobil sedan dan Daihatsu Gran Max menuju ke rumah sakit.
"Korban banyak darah saya angkat ke mobil menuju ke rumah sakit Sido Waras di Bangsal," ucap Hariadi.
Informasi dari pihak kepolisian, pelaku penganiayaan terhadap satu keluarga berhasil ditangkap yang kini diamankan di Polres Mojokerto.
Danang menganiaya edua orang tuanya dan adiknya yang masih kecil hingga sekarat dan mengalami luka pada bagian kepala.
Setelah menganiaya, anak durhaka ini kabur meninggalkan rumah.
Ketiga korban ditemukan di dalam satu kamar dalam kondisi bersimbah darah.
Korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sido Waras, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kronologi Kejadian
Kushariadi (49) warga setempat mengaku kejadian penganiayaan terhadap satu keluarga terjadi di dalam rumah, pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Warga mengetahuinya setelah mendengar suara korban menangis dan berteriak meminta pertolongan.