Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Terima Dimarahi Istri, Pria Ini Ngamuk di Rumah Mertua, Keponakan 14 Tahun Tewas Ditikam

Seorang pria berinisial E (35) harus berurusan dengan pihak kepolisian. Ini lantaran warga Kabupaten Inhil, Riau itu tega menganiaya keponakannya.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Tak Terima Dimarahi Istri, Pria Ini Ngamuk di Rumah Mertua, Keponakan 14 Tahun Tewas Ditikam
nakedsecurity.sophos.com
Ilustrasi tewas- Tak Terima Dimarahi Istri, Pria Ini Ngamuk di Rumah Mertua, Remaja 14 Tahun Tewas Ditikam 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial E (35) harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Ini lantaran warga Kabupaten Inhil, Riau itu tega menganiaya keponakannya sendiri hingga tewas.

Diketahui korbannya adalah AL, remaja yang masih berusia 14 tahun.

Sedangkan, peristiwa tragis ini terjadi di rumah korban jalan Penunjang II, Dusun I Desa Panglima Raja, Kecamatan Concong, Kabupaten Inhil, Riau, Jumat (2/4/2021) malam.

Baca juga: Kebun Duku Warisan Nenek Jadi Rebutan, Depi Tewas di Tangan Sepupu, Pelakunya Jadi Buronan Polisi

Tanpa ampun, AL yang tak lain merupakan anak dari saudara istri pelaku ditikam pada bagian bawah ketiak sebelah kanan.

Motif penyerangan yang dialami AL berawal dari sikap pelaku yang tidak diterima di marahi oleh istrinya yang juga merupakan saudari kandung dari ibu korban.

Tidak terima dimarahi sang istri yang saat itu sedang berada di luar daerah, pelaku yang kesal dan tidak terima akhirnya pergi mendatangai mertuanya, yaitu S (55).

BERITA REKOMENDASI

Pelaku yang sudah di penuhi rasa emosi pun tidak terkendali lagi, pelaku datang ke rumah mertuanya yang tinggal bersama dengan korban dan ayah korban D (35).

Setelah mengetuk pintu rumah dan dibuka oleh D, tanpa basa basi pelaku langsung mendorong D sambil menunjuk mertua D yang tak lain adalah mertua pelaku juga.

Baca juga: Duel Maut Pakai Parang Antar Sepupu Gara-gara Pembagian Warisan, 1 Orang Tewas Alami Luka Berat

Ternyata pelaku sudah membawa pisau sehingga D mencoba menenangkan dan menangkapnya.

Namun usaha D sia-sia karena pelaku yang berpostur lebih tegap dan besar dibandingkan D membuatnya tidak mampu menahan pelaku.

Pelaku merasa sakit hati dan menuduh mertuanya melaporkan hal yang tidak baik kepada istrinya, sambil menunjuk-nunjuk ke arah mertuanya, pelaku mengatakan “kenapa kamu tidak bisa mengajari anak kamu”.


Peristiwa berdarah pun terjadi, setelah terlepas dari pegangan D di saat yang bersamaan pula korban yang saat itu sedang tidur terbangun dan berlari keluar rumah.

Melihat hal tersebut, pelaku yang telah dirudung emosi malah menikam korban hingga tetangga korban yang mendengar adanya keributan, keluar dari rumah dan mengejar pelaku.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Dicabuli Kakek Tirinya Berulang Kali hingga Tewas, Alat Vital Korban Luka Parah

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas