Ini Pengakuan Siswi SMA yang Digerebek Ngamar Bersama Pria: Kami Saudara, Jadi Tidak Ada Masalah
Tim Gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melakukan razia pada Sabtu (3/4/2021) malam.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tim Gabungan TNI-Polri dan Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melakukan razia pada Sabtu (3/4/2021) malam.
Dalam gelaran tersebut, petugas menemukan satu siswi SMA berinisial Nn tengah bersama seorang pria dalam satu kamar.
Perempuan berumur belasan tahun ini mengaku, pria tersebut adalah sepupunya.
Meski dalam posisi kena razia, cewek berinisial Nn itu tidak menampakkan wajah tegang di depan polisi wanita (polwan) yang memeriksanya.
Nn terjaring Operasi Pekat Menumbing 2021, yang digelar Sabtu (3/4/2021) malam hingga Minggu (4/4/2021) dini hari.
Baca juga: Badut Mencoba Melawan dan Berusaha Kabur Saat Kena Razia Sedang Joget-joget di Jalanan di Medan
Nn mengaku tidak melakukan perbuatan asusila di dalam kamar.
Mengenakan switer warna ungu, setelah jilbab hitam dan celana levis biru muda.
Di dalam kamar tersebut, mereka mengaku tidak melakukan aktivitas yang mencurigakan.
Mereka hanya duduk-duduk sambil memainkan handphone saja.
"Sebetulnya kami berempat di dalam satu kamar. Karena kami saudara semua jadi tidak ada masalah, yang dua orang lagi masih keluar mencari makan," kata Nn, dijumpai di Kantor Polres Pangkalpinang, Minggu (4/4/2021) dini hari.
Mereka ke Pangkalpinang ini hanya pergi jalan-jalan saja.
Karena sudah malam dan tidak memungkinkan untuk pulang ke Kecamatan Jebus, Bangka Barat sehingga mereka memutuskan untuk menginap di Pangkalpinang.
Baca juga: Alasan Polri Kerap Gelar Razia Knalpot Racing: Polusi Suara Perusak Indra Pendengaran
"Pulang jauh ke Jebus, kami menginap di Pangkalpinang, karena uangnya tidak ada jadi kami pesan satu kamar saja. Karena kami saudara semua jadi tidak masalah, dan sudah minta izin ke orangtua," katanya.
Nn mengaku masih berstatus siswi atau pelajar.