Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Korban KDRT di Malaysia, Ibu Bersama Anak Berusia 3 Tahun Pulang ke Indonesia Lewat Jalur Tikus

Dorotia sempat bekerja bersama sang suami di PT Krisjati Ladang Intan, sebuah perusahaan sawit yang ada di Serawak selama 3 tahun

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jadi Korban KDRT di Malaysia, Ibu Bersama Anak Berusia 3 Tahun Pulang ke Indonesia Lewat Jalur Tikus
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Dorotia bersama anaknya saat ditemui di Kantor BP2MI Nunukan, Jalan Pelabuhan Nunukan, Senin (05/04/2021), pagi 

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN -  Pekerja Migran Indonesia (PMI) nekat kabur dari Malaysia, lewat jalur ilegal di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Selasa (30/03/2021) dini hari.

Dorotia (25), seorang PMI nekat kabur bersama anaknya yang berusia 3 tahun dari Malaysia dan masuk ke Indonesia. 

Wanita ini kabur  lantaran sejak menikah dirinya terus-terusan mendapat perlakuan kasar alias Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari sang suami.

Saat ditemui pagi tadi di Kantor Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Jalan Pelabuhan Nunukan, Dorotia mengaku perlakukan KDRT itu sudah ia terima dari sang suami, bahkan terhadap buah hatinya, selama 5 tahun ini.

"Sudah lima tahun saya di Malaysia.

Saya kabur karena begado (berkelahi) dengan suami saya.

Saya dipukul terus sejak kami menikah tahun 2015.

Baca juga: Dua Minggu Berangkat ke Malaysia, Supriyono Ditemukan Tewas Mengapung di Riau

Berita Rekomendasi

Hampir 3 kali selama satu bulan dipukul terus," kata Dorotia kepada TribunKaltim.Co, Senin (05/04/2021).

Menurutnya, pada 2015 lalu, ia dipanggil oleh sang suami untuk menikah di Malaysia.

Setelah diiming-imingi hidup sejahtera di negara orang, wanita asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu akhirnya mengiayakan.

Bahkan, tanpa dokumen paspor, Dorotia nekat masuk Malaysia melalui jalur ilegal di Sebatik.

"Waktu itu dia ajak saya kawin di Malaysia makanya saya mau ke sana.

Masuk ke Malaysia waktu itu saya ikut samping (ilegal) di Sebatik. Ada orang yang urus saya.

Tahun kemarin baru mau urus paspor tapi karena Covid-19 jadi tidak bisa lagi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas