Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jadi Korban KDRT di Malaysia, Ibu Bersama Anak Berusia 3 Tahun Pulang ke Indonesia Lewat Jalur Tikus

Dorotia sempat bekerja bersama sang suami di PT Krisjati Ladang Intan, sebuah perusahaan sawit yang ada di Serawak selama 3 tahun

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Jadi Korban KDRT di Malaysia, Ibu Bersama Anak Berusia 3 Tahun Pulang ke Indonesia Lewat Jalur Tikus
TRIBUNKALTIM.CO/FEBRIANUS FELIS
Dorotia bersama anaknya saat ditemui di Kantor BP2MI Nunukan, Jalan Pelabuhan Nunukan, Senin (05/04/2021), pagi 

Setelah kawin dan baru hamil Melisa (anaknya) 1 bulan, saya sudah dipukul suami.

Baca juga: Kasus KDRT di Jepang Masih Tinggi, Korban Paling Banyak Wanita

Gaji suami saya bagus saja, tapi mana tahan dipukul terus," ucapnya.

Dorotia sempat bekerja bersama sang suami di PT Krisjati Ladang Intan, sebuah perusahaan sawit yang ada di Serawak selama 3 tahun.

Namun, akibat gaji yang terbilang kecil, akhirnya pasangan suami istri itu memilih pindah kerja di Serikat Sundar, Serawak.

"Dulu kami kerja di company (perusahaan) besar.

Di situ tidak bagus gajinya. Gaji saya RM1.002. Kalau gaji suami RM1.003.

Tapi tidak cukup untuk makan. Makanya kami pindah dan suami saya bekerja di Serikat Sundar, Serawak. Tapi saya sudah tidak kerja lagi, karena harus urus anak," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Dorotia akui tak ada persiapan apapun untuk kabur dari sang suami.

Bahkan, ia kabur dari rumah yang mereka tinggali, saat dini hari.

"Tidak ada persiapan pulang ke Indonesia sama sekali. Kebetulan saya punya bapak angkat orang Cina. Beliau yang kasi saya uang RM3 ribu. Semua pakaian, barang saya dan anak saya tinggalkan. Bapak angkat saya dan teman saya yang belikan pakaian saya dan anak," tuturnya.

Dorotia menuturkan, dirinya bersama anaknya akan jalani karantina selama 5 hari di BP2MI Nunukan.

Setelah itu, keduanya akan dipulangkan oleh BP2MI ke kampung halamannya di Manggarai, NTT.

"Saya tidak mau kembali ke sana. Sudah cukuplah saya dibuat begini. Saya mau kerja di kampung dan sekolahkan anak saja," ungkapnya.

Saat kabur dari Serawak, Dorotia katakan, ia menempuh perjalanan darat sampai di Krayan selama 7 jam.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas