Kronologi Kapal Alfatar Tenggelam di Laut Buton Selatan, 2 Tewas, 12 Selamat
Kecelakaan laut kapal redi di Buton Selatan menyebabkan 2 meninggal dunia dan 12 lainnya selamat.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KENDARI - Kecelakaan laut kapal redi di Buton Selatan (Busel), 12 korban selamat, 2 meninggal dunia, kronologi Kapal Alfatar tenggelam di Busel.
Berikut data lengkap kecelakaan laut dan kronologis kapal redi, sebutan kapal nelayan, bernama Kapal Alfatar, yang tenggelam di Kabupaten Busel, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (04/04/2021).
Data lengkap tersebut dirilKapal Alfatar, yang tenggelam di Kabupaten Busel, Sulawesi Tenggara (Sultra), Minggu (04/04/2021).is Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari melalui Humas Basarnas Kendari Yudi Manggo, Minggu sekitar pukul 22.59 wita malam.
Kecelakaan kapal redi bernama Kapal Alfatar yang membawa 14 orang penumpang tersebut terjadi disekitar Perairan Teluk Laboke, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Kapal redi tersebut tenggelam sekitar 15,18 nautical mile (NM) dari Pos SAR Baubau. Dari 14 penumpang kapal rombongan Bupati Busel tersebut, sebanyak 12 korban selamat.
Sedangkan, dua penumpang meninggal dunia.
Baca juga: Speed Boat Rombongan Bupati Buton Selatan Kecelakaan di Laut Busel
Korban tewas dalam kecelakaan laut kapal redi tersebut yakni Wa Naya berusia 35 tahun dan Laode Arifin berusia 5 tahun.
Wa Naya merupakan istri Lasaremani, sang pemilik kapal redi yang diberi nama Kapal Alfatar tersebut.
Baca juga: Seorang Pria Nekat Lompat dari Jembatan, Diduga Bunuh Diri, Korban Tenggelam karena Tak Bisa Renang
Pada korban sebelumnya mengikuti prosesi peresmian tempat wisata Pantai Lakadao yang dihadiri Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arsuni beserta rombongan.
Bupati Buton Selatan (Busel), La Ode Arusani, dipastikan tak ikut menumpang speed boat rombongan bupati yang mengalami kecelakaan laut di Busel, Minggu (04/04/2021) petang
Mereka menumpang kapal ikan atau kapal redi bernama Kapal Alfatar.
Kapal 3 gross ton (GT) tersebut milik La Saremani yang ikut menumpang kapal tersebut bersama keluarga.
Istri La Saremani, Wa Naya meninggal dunia pada kecelakaan laut ini. Sedangkan, putra La Saremani yang berusia 5 tahun selamat.
Kronologi Lengkap
Pada Minggu 4 April 2021, setelah peresmian tempat wisata Pantai Lakadao, Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arsuni beserta rombongan serta masyarakat yang ikut menyaksikan peresmian pantai tersebut kembali ke tempat desa mereka.
Sekitar pukul 16.30 wita, berdasarkan informasi telah terjadi kecelakaan laut yang menyebabkan sebuah kapal redi (sebutan kapal nelayan) terbalik dan tenggelam sekitar pukul 13.30 wita.
Informasi tersebut diperoleh dari masyarakat Desa Gerak Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan (Busel).
Kecelakaan laut tersebut terjadi akibat cuaca buruk berupa angin kencang dan gelombang tinggi di sekitar Perairan Lapandewa.
Berdasarkan data Basarnas Kendari, kondisi cuaca saat kejadian yakni kecepatan angin 2-20 knot dengan tinggi gelombang berkisar 1,25 meter hingga 2,5 meter.
Pada pukul 15.46 wita, kapal yang ditumpangi Bupati Busel La Ode Arsuni beserta rombongan juga terkena angin kencang.
Sehingga kapal yang ditumpangi Arsuni tidak berani melewati jalur yang menuju ke Desa Gaya Baru, Kecamatan Lapandewa, Kabupaten Busel.
Kapal tersebut berbalik arah menuju Pantai Wasuemba yang bersandar di Desa Wasuemba, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton.
Selanjutnya, rombongan Bupati Busel dijemput dengan menggunakan mobil melalui jalur darat.
Informasi tersebut diperoleh dari ajudan Bupati Busel.
Korban Kapal Tenggelam
Berdasarkan informasi Saparuddin, Kaur Desa Gerak Makmur, diperoleh informasi korban bukan 10 orang.
Tetapi berjumlah 14 orang.
Dua korban meninggal dunia atas nama Wa Naya (35) dan La Ode Aflian (5).
Berikut selengkapnya data 12 korban selamat dan 2 meninggal dunia:
Korban selamat:
1. Lasaremani, umur lebih 40 tahun.
2. La Budi, umur lebih 35 tahun.
3. Erfa, perempuan umur 17 tahun.
4. Warina, perempuan umur 30 tahun.
5. Dubi, laki-laki berusia lebih 14 tahun.
6. Wa Nesi (anak Lasarenami) berusia 13 tahun.
7. La Rifal, laki-laki berusia 14 tahun.
8. Andika, laki-laki berusia 13 tahun.
9. Noval Ablila, laki-laki berusia 11 tahun.
10. Sarpia, perempuan berusia 35 tahun.
11. Kelfin, laki-laki berusia 13 tahun.
12. Alfatar, laki-laki berusia 5 tahun (anak La Saremani).
Meninggal Dunia
13. Wa Naya, umur 35 tahun (istri Lasaremani).
14. La Ode Aflin (5 tahun).(*)
Tags kecelakaan lauttenggelamkapal rediButon SelatanBuselkapal nelayanKapal AlfatarkronologisSulawesi TenggaraBasarnas Kendari
Artikel ini telah tayang di Tribunsultra.com dengan judul Kecelakaan Kapal Redi di Buton Selatan, 12 Selamat, 2 Meninggal, Kronologis Kapal Alfatar Tenggelam