Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal di Sukabumi dan Misteri Abah Popon

Zulaimi mengajari terduga teroris lainnya BS bagaimana membuat bom dari black powder di Sukabumi, namun tidak disebut namanya

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Terduga Teroris Belajar Ilmu Kebal di Sukabumi dan Misteri Abah Popon
TribunJakarta/Annas Furqon Hakim
Sejumlah atribut FPI yang disita dalam penggerebekan terduga teroris di Bekasi dan Condet, Jakarta Timur saat ditampilkan di Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021) 

Selain itu Bambang juga merencanakan untuk memberikan serbuk bahan peledak ke sejumlah daerah.

"Merencanakan pemberian serbuk HCL03 terhadap setiap DPC dan DPW wilayah Bandung melalui Habib Mukri dan wilayah Brebes melalui Habib Hasan," ucap dia.

Simpatisan FPI

Bambang mengakui dirinya adalah simpatisan FPI, organisasi pimpinan Muhammad Rizieq Shihab yang sudah dibubarkan pemerintah pada akhir 2020 lalu.

"Saya menjadi simpastisan sejak awal Desember 2020 dan tergabung dalam grup Majelis Raitb dan Yasin," ucap dia.

Bambang memastikan pengakuannya dalam video tersebut dibuat tanpa paksaan dari pihak manapun.

"Demikian pernyataan ini saya buat sebenarnya-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Sama seperti Bambang, para terduga teroris lain juga mengaku sebagai simpatisan FPI.

"Saya Ahmad Junaidi, anggota simpatisan FPI. Sejak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia saya tergabung dalam jemaah pengajian Yasin Rawatib di bawah pimpinan Husein Hasny," kata dia.

Ahmad menyebut alasannya berniat melakukan aksi teror berawal dari diskusi setelah kajian rutin malam Jumat yang dilakukan oleh Husein Hasny.

Dalam diskusi itu, mereka membahas kondisi negara. Ia menilai China sudah menguasai Indonesia sehingga ia ingin menyerang para pengusaha keturunan Tionghoa.

Terduga teroris (tengah) diamakan pihak kepolisian di Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021)
Terduga teroris (tengah) diamakan pihak kepolisian di Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (29/3/2021) (Nur Indah Farrah Audina/Tribun Jakarta)

”Kajian tiap malam Jumat bergilir ke tiap rumah anggota jemaah pengajian, setelah kajian kami banyak membahas keadaan negara yamg sudah dikuasai China,” ungkap Ahmad Junaidi.

"Tenaga kerja, kekayaan alam serta kekuatan-kekuatannya, industri sudah dikuasai China, akhirnya teman saya Bambang dan [Zulaimi] Agus memberi semangat mengajak melakukan peledakan di industri China yang ada di Indonesia," tambah dia.

Adapun Husein Hasny yang menjadi promotor aksi sudah bergabung dengan FPI sejak 2010.

Dia bahkan sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Jihad FPI Jakarta Timur sebelum akhirnya lengser karena konflik dengan pimpinan FPI DKI.

Setelah FPI bubar, Husein memimpin majelis dan menggelar pengajian seminggu sekali.

Pengajian inilah yang akhirnya menjadi wadah bagi mereka untuk merencanakan aksi peledakan bom.

"Perencanaan sasaran toko usaha orang China (Industri China) dan mobil patroli polisi," kata Husein Hasny yang ditangkap di showrom mobilnya di kawasan Condet, Jakarta Timur.

Sementara Wiloso Jati mengaku ikut dalam sejumlah pertemuan, termasuk pembahasan cara membuat bom dengan Husein.

Dari video yang beredar di kalangan awak media itu, Jati juga mengaku sebagai anggota laskar FPI.

"Saya Wiloso Jati, saya anggota FPI jabatan terkahir sebagai laskar di DPC Jagakarsa tahun 2019. Saya bergabung dengan kelompok Abu Husein pascapenangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," kata Wiloso Jati dalam video tersebut.

Lalu Zulaimi Agus mengaku bergabung dengan FPI Kabupaten Bekasi pada 2019. Ia menjabat sebagai Wakabid Jihad Bekasi.

"Saya gabung yasin waratib diajak Bambang alias Abi dikenalkan Habib Husein diajarkan buat TATP itu kepada Habib Husein, Jeri, Malik Nofal, di rumah Habib Husein di garasi," kata Zulaimi.

Satu nama lagi yang ditangkap polisi terkait kelompok ini adalah Nabil Abdillah Aljufri.

Nabil hadir dalam pertemuan dengan pelaku lainnya di Sukabumi untuk mengisi ilmu kebal sebelum melakukan aksi teror.

Nabil juga mengetahui rencana pengiriman barang ke DPC dan DPW FPI.

Berita terkait teroris

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Terduga Teroris Cari Ilmu Kebal ke Abah Popon di Sukabumi, Apa Kata Camat Cibadak?

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas