UPDATE Banjir Bandang di Flores Timur Akibat Siklon Seroja, 256 Orang Mengungsi, 5 Jembatan Putus
Berikut ini update dampak bencana banjir bandang di Flores Timur akibat siklon Seroja.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
BPBD setempat juga masih terus melakukan pendataan dan verifikasi dampak korban juga infrastruktur.
Lebih lanjut, bencana banjir bandang di Flores Timur juga berdampak di sembilan desa yang tersebar di empat kecamatan.
Kesembilan desa tersebut yakni Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).
Upaya penanganan bencana terus dilakukan.
Akses utama penanganan diakukan melalui jalur laut.
Sedangkan kondisi di lokasi terjadi hujan, angin dan gelombang yang membahayakan pelayaran kapal.
Sementara evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat.
Baca juga: Fraksi PKS DPR Potong Gaji Untuk Bantu Korban Banjir dan Longsor di Flores Timur dan Bima
Baca juga: Banjir di Sumba Timur NTT: 54 Kepala Keluarga Harus Mengungsi
Apa Itu Siklon Seroja?
Siklon Seroja menjadi penyebab terjadinya bencana besar di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bibit siklon ini berada di perairan kepuluan Rote, Nusa Tenggara Timur.
Dan diperkirakan intensitasnya masih akan menguat hingga Senin (5/4/2021).
Siklon tropis 99S ini diberi nama "Seroja" oleh Tropical Cyclone Warning Centre (TCWC) Jakarta.
"Saat bibit saja sudah menimbulkan bencana, apabila benar-benar menjadi siklon, maka dikhawatirkan akan meningkatkan tingkat risikonya," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring, Minggu (4/4/2021).
Berdasarkan analisis terbaru tanggal 04 April 2021 jam 19.00 WIB, bibit siklon tropis 99S berada di posisi Perairan Kep. Rote, Nusa Tenggara Timur, 10.3LS, 123.5BT (sekitar 24 km sebelah barat daya Kupang)