Mahasiswa Asing Asal Afghanistan Kena Tipu saat Jual Motor, Begini Kronologinya
Seorang mahasiswa asing asal Afghanistan menjadi korban penipuan. Penipuan itu berawal saat dirinya menjual motor di situs jual beli online Facebook.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa asing asal Afghanistan menjadi korban penipuan.
Penipuan itu berawal saat dirinya menjual motor di situs jual beli online Facebook.
Pelaku datang hendak membeli motornya dan beralasan mencoba motor tersebut.
Namun, pelaku justru membawa kabur motor milik mahasiswa asing yang berkuliah di Malang, Jawa Timur itu.
Pelaku berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha NMax milik korban.
Kejadiannya pada Sabtu (3/4/2021) sore, di rumah kos korban di Perumahaan Permata Hijau, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Korban penipuan, Sayed Momin Hashemi (24), warga negara Afghanistan yang kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Kota Malang, menjelaskan kronologi kejadian tersebut.
Baca juga: Wanita Kena Tipu Pria yang Baru Dikenal Lewat Medsos, Motor dan Uang Rp 1,2 Juta Digondol saat Salat
Baca juga: Oknum ASN Tipu 24 Orang dengan Total Kerugian Rp 569 Juta, Modus Jadikan Tenaga Honorer
"Awalnya saya menjual sepeda motor milik saya, yaitu Yamaha Nmax warna hitam tahun 2020 nopol L 5371 FX."
"Motor itu saya jual, dengan cara diposting di website jual beli dan media sosial Facebook. Dalam postingan itu, saya juga mencantumkan nomor kontak Whatsapp. Motor tersebut saya jual seharga Rp 27 juta," ujarnya, Senin (5/4/2021).
Ia menjelaskan pada Sabtu (3/4/2021) siang, dirinya dihubungi seorang pria melalui WhatsApp.
Pria yang tak lain adalah pelaku penipuan itu mengaku, telah melihat postingan korban dan tertarik untuk membeli motor milik korban.
"Melalui percakapan WhatsApp, pria tersebut menawar motor saya seharga Rp 26 juta, dan akan mendatangi rumah kos saya. Untuk melihat dari dekat kondisi motor milik saya itu," terangnya.
Kemudian antara pelaku dan korban setuju. Lalu pada pukul 17.10 WIB, pelaku pun datang ke rumah kos korban.
"Saat datang ke rumah kos saya, pelaku naik mobil mikrolet warna oranye bersama dengan sopir mikroletnya," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.