Nyawa Balita Berusia 3 Tahun Tak Tertolong Setelah Tercebur Sumur Sedalam 20 Meter
Nenek korban berteriak histeris dan sempat mencoba menolong korban, namun tidak bisa melihat kondisi sumur yang dalam.
Editor: Dewi Agustina
"Langsung dimakamkan," kata dia.
Tangis Keluarga Pecah
Kejadian anak tenggelam juga dialami oleh warga Sragen, Santri pondok pesantren (Ponpes) Al Firdaus Gumpang Kartasura, Sukoharjo berinisial LR (13).
Dia meninggal saat mengikuti kegiatan wisata di Dam Kalikuning, Dukuh Bromonilan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada Senin (29/3/2021).
Pantauan TribunSolo.com di rumah duka yang berada di Dukuh Gembol RT 7, Desa Jambeyan, Kecamatan Sambirejo, Sragen banyak didatangi para pelayat.
Jenazah korban tiba dari Sleman ke rumah duka sekitar pukul 00.14 WIB.
Sekitar pukul 09.00 WIB jenazah korban langsung dimakamkan di pemakaman yang tak jauh dari rumahnya.
Baca juga: Nenek 64 Tewas Usai Ceburkan Diri ke Laut, Suami Sempat Beri Obat Penenang, Korban Alami Depresi
Ketika mengantar jenazah LR, nampak orang tua korban berurai air mata namun tidak histeris.
"Orang tua korban sudah ikhlas anaknya meninggal dunia. Jadi tangisnya tidak terlalu histeris," ucap tetangga korban, Tardi, Selasa (30/3/2021).
Menurut Tardi, LR adalah anak kedua dari tiga bersaudara.
Kakak perempuan korban ternyata pernah menempuh pendidikan yang sama di Ponpes Al Firdaus Gumpang Kartasura.
"Dia masuk ke pesantren karena kakaknya dulu juga pernah belajar di sana," jelasnya.
Sempat Minta Tolong
Seorang santri Pondok Pesantren Al Firdaus Gumpang Kartasura, Sukoharjo tewas tenggelam saat sedang berwisata di Dam Kalikuning, Dukuh Bromonilan, Desa Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, DIY pada Senin (29/3/2021).