KIsah Tiga Bocah Yatim Piatu di Karangasem Bali, Hanya Mengandalkan Pemberian Orang Lain
Bayangkan diusia yang baru 13 tahun, I Ketut Pait harus menjalankan tugas orang dewasa untuk kakak serta adiknya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA -- Nasib sedih dialami oleh tiga bocah bersaudara di Bali, Ni Komang Desi (16), I Ketut Pait (13), serta adiknya Wayan Dika (6) yang masih kecil.
Ketiganya telah ditinggal mati oleh kedua orang tua mereka.
Mereka tingga diujung timur Pulau Bali, tepatnya di Banjar Muntigunung Tengah, Desa Tianyar Barat, Kecamatan Kubu, Karangasem.
Kedua orang tua I Ketut Pait meninggal dunia beberapa tahun yang lalu.
Mereka hidup bertiga di rumah yang sederhana yang jauh dari keramaian Kota.
Semua kegiatan kesehariannya dilakukan bersama.
Baca juga: Tinggal Sendirian di Rumah, Anak Yatim Piatu Jadi Korban Pelecehan Tetangganya, Kini Trauma Berat
Seperti memasak, mengerjakan pekerjaan rumah, dan menjaga adiknya yang belum bersekolah.
Menurut sepupu I Ketut Pait, I Gede Andi, tiga sepupunya itu hidup serba kekurangan.
Kebutuhan hidup tiap harinya serba pas - pasan.
Beras kadang tidak ada sama sekali. Apalagi lauk pauk.
Biasanya mereka mengandalkan pemberian dari keluarga dan orang lain. Ditambah lagi penjualan masker & tissue
Baca juga: Sosok Lukman Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Yatim Sejak Usia 5 Tahun
"Mereka hidup bertiga. Wayan Dika masih belum bersekolah, Ketut Pait baru kelas III, dan Ni Komang Desi tak bersekolah, biasanya berjualan masker serta tissue ke Denpasar.
Ketika Desi berjualan otomatis mereka hidup berdua. Semua kegiatan dilakukan hanya berdua," ungkap I Gede Andi, Selasa 6 April 2021.
Kata Gede Andi, Ni Komang Desi berjualan masker serta tissue setelah ditinggal orang tuanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.