Pengakuan Pria yang Tebas Bocah 9 Tahun, Sebut Tak Tega: Khawatir Tersiksa, Sekalian Saya Bunuh
Pelaku yang tebas bocah 9 tahun saat tidur membuat pengakuan. Ia mengaku tak tega pada anak tersebut.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM- Pelaku yang tebas bocah 9 tahun saat tidur membuat pengakuan.
Ia mengaku tak tega pada anak tersebut.
Namun karena khawatir korban akan tersiksa, dia malah nekat membunuh korban.
Bocah berusia 9 tahun berinisial AATA menjadi korban salah sasaran pembunuhan yang dilakukan pria berusia 20 tahun berinisial UA di Dusun Ombul, Desa Taraban, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Madura.
Bocah 9 tahun itu ditebas kepalanya menggunakan samurai oleh UA saat terlelap tidur di kamarnya.
Bocah 9 tahun ini pun langsung terbangun saat merasakan tebasan samurai itu mengenai kepalanya.
Melihat korban bangun, UA bukannya berhenti, justru kalap dengan menebaskan samurainya ke tubuh korbannya beberapa kali hingga tak bernyawa.
Padahal saat itu dia sadar jika sasarannya bukan bocah 9 tahun itu, tapi ayah korban.
Kejadian tragis itu berlangsung pada Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 23.45 WIB dan direka ulang pada Selasa (6/4/2021).
Awalnya UA dendam kepada Karimullah (58) ayah korban karena permasalahan keluarga.
Baca juga: 2 Polisi Tersangka Pembunuhan di Luar Hukum 6 Laskar FPI Tak Ditahan, Komnas HAM: Harus Jelaskan
Baca juga: Komnas HAM Sambut Baik Penetapan Tersangka Pembunuhan di Luar Hukum Terhadap 6 Laskar FPI
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Berantai di Kulon Progo, Pemuda 21 Tahun Ini Ingin Curi Motor 2 Korbannya
Setelah siang hari tak bisa menemui Karimullah di rumahnya, dia kembali pada malam harinya.
Saat itu dia membawa samurai berukuran 108 cm yang dibelinya dari online shop seharga Rp 2,5 juta.
Samurai tersebut ia pegang dengan tangan kanannya.
Setelah itu, UA mulai memasuki rumah korban.