TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria pukul pemuda saat beli gorengan.

Pelaku merasa tersinggung atas tindakan korban.

Pelaku tersinggung saat korban berbisik-bisik di belakangnya.

Seorang lelaki di Kelurahan Siwa, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo terpaksa berurusan dengan aparat kepolisian, Rabu (7/4/2021) malam.

Adalah Jumadi alias Mading (41), yang dilaporkan oleh seorang warga berinisial RB (21) mengaku telah dianiaya.

Kejadian itu dibenarkan oleh Kapolsek Pitumpanua, Kompol Jasman Parudik.

"Pelaku sudah kita amankan di Mapolsek Pitumpanua," katanya.

Awalnya, Mading yang tinggal di Jl Mattugengkeng itu datang ke salah satu penjual gorengan.

Saat itu, korban juga sedang antre untuk membeli gorengan.

Baca juga: LPSK Pastikan Beri Perlindungan Jurnalis TEMPO yang Jadi Korban Penganiayaan

Baca juga: Minta Dinikahi karena Hamil 2 Bulan, Wanita Muda Dianiaya Pacar, Leher Dicekik dan Rambut Dijambak

Baca juga: 2 Tahun Psikis Aktris Yuyun Sukawati dan Anak Terganggu, Laporkan Suami karena Dugaan Penganiayaan

"Pada saat korban hendak naik ke motornya, tiba-tiba pelaku datang dan memukul kepala korban sebanyak dua kali," katanya.

Alhasil, RB mengalami luka memar di kepalanya akibat bogem mentah dari Mading.

Lebih lanjut, mantan Kapolsek Sajoanging itu menambahkan, aksi penganiayaan yang dilakukan oleh Mading dipicu kesalahpahaman.

Di penjual gorengan, RB datang bersama temannya. Sembari menunggu pesanan, dirinya membicarakan sesuatu dengan berbisik-bisik di belakang Mading.

"Ada ketersinggungan, karena RB selalu berbisik-bisik di belakangnya saat di penjual gorengan, hingga Mading memukul RB," katanya.