Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ingat Desa Miliarder di Tuban? Kini Ada Warga Ngaku Uang Tinggal Rp 50 Juta, Kades Angkat Bicara

Sekitar pertengahan bulan Februari lalu, masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan munculnya desa miliarder di Tuban.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Ingat Desa Miliarder di Tuban? Kini Ada Warga Ngaku Uang Tinggal Rp 50 Juta, Kades Angkat Bicara
SuryaMalang/Istimewa
Capture video viral warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, beli mobil ramai-ramai yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekitar pertengahan bulan Februari lalu, masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan munculnya desa miliarder di Tuban.

Desa itu bernama Desa Sumurgeneng yang terletak di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Kabar terbarunya, ada warga yang mengaku uang yang miliaran miliknya, kini tinggal jutaan rupiah saja.

Kabar tersebut ramai setelah ada pengakuan salah satu warga di acara OOTD Trans pada 7 Maret 2021.

Baca juga: Dewi Soekarno Mengaku Dilamar 3 Miliarder dari AS dan Filipina Sebelum Dinikahi Presiden Soekarno

Pasangan suami istri ini mengaku mendapatkan uang hingga Rp 17 miliar.

Mereka pun langsung membeli tiga mobil baru, membeli tanah lagi dan sisanya ditabung.

Namun kabar terbaru menyebut uang mereka kini hanya tersisa Rp50 juta.

Berita Rekomendasi

"(Sekarang) uangnya tinggal sedikit, tinggal Rp50 juta iya," tutur salah satu warga saat tampil di acara OOTD.

Benarkah kabar ini?

Deretan mobil baru di halaman rumah warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban.
Deretan mobil baru di halaman rumah warga kampung miliarder di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban. (Surya.co.id/m sudarsono)

Kepala Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Gihanto mengatakan, miliarder yang uangnya tinggal sedikit mungkin ada, tapi kalau masih sisa Rp 50 juta sepertinya tidak.

Paling tidak, sisa uang warga masih mencapai angka miliaran. Seperti Rp 1-1,5 miliar.

"Saya kira tidak sampai segitu, itu kan hanya pengakuannya saja," ujar Kades kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).

Dia menjelaskan, kalaupun uang warga habis tetap banyak yang dibelikan aset ataupun ditabung.

Mungkin ada kekhawatiran juga selama ini koar-koar punya uang banyak. Sementara untuk Kamtibmas sendiri sampai sekarang masih aman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas