Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terungkap Penyebab Kematian Pesilat Remaja di Klaten saat Latihan, Ternyata Dipukul Pakai Rotan

Terungkap penyebab kematian pesilat remaja di Klaten saat latihan. Korban diduga tewas arena dipukul pakai rotan.

Editor: Miftah
zoom-in Terungkap Penyebab Kematian Pesilat Remaja di Klaten saat Latihan, Ternyata Dipukul Pakai Rotan
TribunSolo.com/ Fristin Intan
Tangis keluarga pecah saat jenazah MRS, remaja pesilat yang meninggal saat latihan dikebumikan di Makam Kulon Klege, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten. Kini terungkap penyebab kematian pesilat remaja di Klaten saat latihan. Korban diduga tewas arena dipukul pakai rotan. 

Keluarga MRS, remaja yang tewas dalam sebuah latihan silat di Palar, Klaten, 4 April 2021 lalu menceritakan perubahan yang dialami MRS setelah ikut latihan silat

Dona Hendrawan (27) Kakak Ipar korban mengaku, MRS sempat mengeluh sakit usai latihan.

Padahal, sebelum ikut silat, adik iparnya itu dalam kondisi segar bugar.

Dona Hendrawan (27) kakak ipar korban mengatakan korban sempat mengeluh sakit nyeri di bagian dadanya usai latihan beberapa hari yang lalu.

"Beberapa hari yang lalu korban pernah mengeluh ke istri saya, habis latihan, korban rasakan nyeri di dada," lanjut Dona, Rabu, (7/4/2021).

Dona mengatakan korban sudah mengikuti silat ini selama 6 bulan lalu.

Dia mengaku semasa korban masih hidup, korban dalam kondisi tidak sakit.

Berita Rekomendasi

Tapi, tiba-tiba malah meninggal dunia selepas ikut latihan silat.

"Korban mulai masuk perguruan silat sudah 6 bulan lalu, akhir-akhir ini korban tidak mengidap penyakit sebelum meninggal,"ucap Dona.

Selain itu, dia meminta polisi mengusut tuntas kasus yang dialami adik iparnya hanya meminta keadilan semata.

"Kami melanjutkan kasus ini dan meminta polisi mengusut tuntas kasus yang menimpa adik saya, kami hanya ingin mencari keadilan," ucap Dona kepada TribunSolo.com, Selasa (6/4/2021).

Lanjut, Dona juga mengatakan tujuan melanjutkan kasus tersebut bukan karena mencari kemenangan semata.

Dia mengatakan meminta polisi lanjutkan kasus tersebut dan memprosesnya agar menjadi pembelajaran juga bagi organisasi silat lainnya.

"Kami hanya ingin semua organisasi bela diri untuk berubah lebih baik, karena banyak yang korban akibat pola organisasi yang kurang baik," harapnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas