Cerita Nenek Lima yang Selamat dari Gempa 6,7 SR, Lompat Keluar Sebelum Rumah Ambruk
Bu Lima bisa menyelamatkan diri. Ketika gempa terjadi, dia keluar rumah. Tidak berapa lama, rumahnya ambruk.
Editor: Sanusi
“Saat rumah berbunyi hendak roboh, dia terus loncat keluar, ” kata ketua Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda Nasdem Jember, David Handoso Seto pada Kompas.com via telpon.
David menceritakan, saat nenek Lima berada di halaman rumahnya, lansia tersebut melihat rumahnya yang semula tegak menjadi roboh karena guncangan gempa.
Seketika, nenek Lima syok dan histeris melihat rumahnya yang nyaris rata dengan tanah.
Sejumlah tetangga nenek Lima mendatangi lansia 92 tahun ini untuk menenangkan.
Beruntungnya, nenek Lima selamat dari tragedi ambruknya rumah tersebut dan mengungsi ke rumah tetangga.
Rumah yang dihuni nenek Lima diketahui merupakan bantuan dari pemerintah dari program Rumah Tidak Layak Huni (RTH).
David menuturkan, nenek lima mengalami syok dan kini sedang ditangani oleh Puskesmas setempat.
David mengungkapkan, pihaknya sudah menghubungi BPBD Jember dan Bupati Jember agar memberikan bantuan terhadap nenek Lima.
Sebab lansia tersebut tinggal sebatang kara, tidak punya anak dan suami.
“Kami juga sudah menghubungi BPBD Jember dan bupati agar memberikan bantauan,” ucap anggota DPRD Jember itu.
Sebelumnya, gempa berkekuatan 6,7 SR mengguncang Kabupaten Malang Jawa Timur, Sabtu (10/4/2021).
Berdasarkan rilis yang didapat dari BMKG, kekuatan gempa dimutakhirkan memiliki amplitudo 6,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 km.
Guncangan gempa dirasakan sejumlah wilayah di Jawa Timur hingga Jawa Tengah.