Asa dari Jawa Tengah untuk Saudara Terdampak Bencana NTT
Tim Relawan Jateng Gayeng sering kali memutar jalur menuju lokasi bencana untuk membagikan bantuan logistik karena banyak akses terputus.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - “Jalur banyak yang putus. Kami sering memutar jalur bahkan sekarang ini saya dan rekan-rekan harus naik kapal untuk ke Amfoang,”
Demikian isi pesan singkat dari Agung Tri, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Blora yang tergabung dalam 'Tim Relawan Jateng Gayeng' untuk Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (17/4/2021).
Agung dan 17 rekannya dari lintas BPBD Kabupaten/Kota, PMI, Dinas Kesehatan dan Tagana tak boleh kendor ataupun patah semangat untuk berjuang mencapai kampung-kampung itu.
Baca juga: Aksi Lima Dokter Cantik Asal Kalimantan Galang Dana untuk NTT
Baca juga: KWI Fokus Pendampingan Psikologis Korban Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor NTT
Asa yang dibawa jauh-jauh dari Jawa Tengah harus tetap dipertahankan hingga misi kemanusiaan dapat dilaksanakan dengan baik demi saudara-saudara yang terdampak bencana di NTT.
Melalui jaringan komunikasi yang masih tersedia, Agung melaporkan secara langsung perihal apa yang sedang dia dan rekan-rekan Relawan Jateng Gayeng hadapi saat ini kepada Tim Komunikasi Kebencanaan, Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatinkk), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pada pukul 12.48 WITA, Agung bersama Tim Relawan Jateng Gayeng di bawah komando Alexander Armin tengah menunggu kapal yang akan membawanya dari Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang menuju Pelabuhan Naikliu di Kecamatan Amfoang Utara.
Di sana, ia dan tim akan kembali membantu dan mendistribusikan logistik bagi warga terdampak bencana banjir bandang yang menewaskan sebanyak 181 jiwa itu.
“Ini kami sedang menunggu kapal,” katanya.
Baca juga: Awkarin Ceritakan Pengalaman Mistis Saat Bersantai Usai Jadi Relawan di NTT
Sebelumnya pada hari Jumat (16/4/2021), Tim Relawan Jateng Gayeng telah mengirimkan beberapa paket logistik yang mereka bawa menggunakan 1 kontainer dari Jawa Tengah kepada masyarakat di Desa Airbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, NTT.
Bantuan logistik itu diberikan untuk memenuhi kebutuhan warga selama tiga hari ke depan, sedangkan sisanya akan diberikan untuk wilayah lain.