Hujan Deras saat Jualan, Pedagang Ini Kecewa dan Sedih Dagangannya Sepi: Persiapan Sudah dari Malam
Pedagang batagor asal Pekalongan, Jawa Tengah, Saiful Jihad (25), kecewa dagangannya sepi pembeli saat hujan deras.
Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Pedagang batagor asal Pekalongan, Jawa Tengah, Saiful Jihad (25), kecewa dagangannya sepi pembeli saat hujan deras.
Sebab, dirinya sudah menyiapkan bahan-bahan dagangannya sejak malam hingga pagi.
Kisah yang ia unggah di akun TikTok @jsx_official, Selasa (13/4/2021), telah ditonton 4,1 juta kali.
"Kalian pernah ngalamin enggak sih udah capek-capek nyiapin dagangan dari semalam.
Udah bangun pagi juga buat siap-siap berangkat jualan.
Pas dilapak tiba-tiba hujan deras dan enggak ada yang beli," tulisnya.
Baca juga: VIRAL Foto Beruang Madu di Solok Minum Minyak Goreng Jelantah, Ini Penjelasan Petugas
Baca juga: Viral Perawat Dianiayai Keluarga Pasien di Rumah Sakit Swasta Palembang, Polisi Ungkap Kronologinya
Baca juga: Viral Adu Mulut Marko Simic dan Andritany Ardhiyasa, Bench Persija Sempat Panas, Ada Apa?
Selain batagor, pedagang yang berjualan sejak 2018 itu juga menjual sempol.
Setiap hari dirinya berjualan di depan kantor Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan.
Ia mengaku kecewa dagangannya sepi pembeli saat terjadi hujan deras, Selasa (13/4/2021) lalu.
"Kecewa dan sedih banget, soalnya persiapannya sudah dari semalam dan harus bangun pagi malah hujan dan dagangannya sepi," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (15/4/2021).
Baca juga: UPDATE Video Viral Pria Aniaya Perawat Rumah Sakit di Palembang, Korban Alami Trauma dan Luka Memar
Baca juga: Viral Video Perawat Dianiaya Orangtua Pasien, Korban Sempat Berlutut agar Pelaku Tak Marah
Baca juga: Viral Video Pria Aniaya Perawat Rumah Sakit di Palembang, Ini Kronologi Menurut Polisi
Tak hanya saat hujan, dirinya sebagai pedagang batagor sering mengalami kesulitan lainnya.
"Sebagai pedagang kaki lima, rintangannya selain hujan itu kadang ada orang iseng bilang agar tidak laku."
"Kadang disuruh pindah lapak, disuruh pindah dari situ," bebernya.
Saiful mengungkapkan, ia bisa mendapatkan uang hingga Rp 250 ribu jika dagangannya ramai pembeli.
