Kasus Petani Sawit Ditembak Pakai Airsoft Gun, Satu Orang Jadi Tersangka
dalam mengungkap kasus tersebut penyidik telah memintai keterangan dari 9 saksi dan korban.
Editor: Eko Sutriyanto
![Kasus Petani Sawit Ditembak Pakai Airsoft Gun, Satu Orang Jadi Tersangka](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/petani-sawit-diduga-ditembak-oknum-aparat-gunakan-airsoft-gun-korban-derita-luka-parah-di-perut.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Polres Nagan Raya menetapkan pria AT (27) sebagai tersangka dalam kasus penembakan pakai airsoft gun terhadap korban Devis Misanov (37).
Warga Kecamatan Darul Makmur, Nagan Raya sehari-hari bekerja swasta itu telah ditahan polisi setempat.
Hal itu disampaikan Kapolres Nagan Raya, AKBP Risno SIK kepada wartawan di Mapolres, Rabu (21/4/2021).
"Setelah digelar perkara, satu orang warga sipil ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," katanya.
Menurutnya, dalam mengungkap kasus tersebut penyidik telah memintai keterangan dari 9 saksi dan korban.
Baca juga: Petani Sawit Jadi Korban Penembakan di Nagan Raya, Bokongnya Terluka Hingga Merangkak Cari Bantuan
Dari pemeriksaan, terungkap pelaku adalah pria AT.
"Tersangka AT kepada penyidik mengaku dialah yang menembak," katanya.
Kapolres mengaku satu pucuk senjata airsoft gun yang digunakan untuk memburu babi telah diamankan sebagai barang bukti (BB) dari tersangka AT.
Polisi masih terus mengembangkan kasus ini dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyidik juga telah memeriksa korban Devis yang menjadi korban penembakan yang saat ini dirawat di RSUD Teungku Pekan," ujarnya.
Di samping itu, Kapolres Nagan Raya AKBP Risno juga mengklarifikasi berita simpang siur yang menyebut pelaku penembakan terhadap Devis Misanov adalah anggota TNI.
Baca juga: Pemerintah dan TNI Harus Kerahkan Seluruh Kemampuan Deteksi Bawah Air Cari KRI Nanggala
Dijelaskan, pada saat peristiwa tersebut di lokasi memang ada anggota TNI yakni S alias A.
Namun setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi dengan bukti-bukti yang ada, disimpulkan bahwa aparat itu tidak terlibat dalam kasus penembakan.
"Kami berkoordinasi dengan Pak Dandim. Kami mintai keterangan seorang anggota TNI sebagai saksi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.